Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta 2024

Kompas.com - 04/07/2024, 13:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu duet Anies Baswedan dengan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta mulai mengemuka.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak mengatakan, Anies-Andika merupakan pasangan yang bisa saling melengkapi.

Ketokohan Andhika sebagai mantan Panglima TNI dianggap bisa membawa efek elektoral.

"Jadi wajar, jika PDI-P menyorongkan nama Andika untuk mendampingi Anies. Pak Andika memang nama potensial yang di 'elus-elus' atau dijagokan oleh PDI-P," ujar Zaki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Duet Anies-Andika Lebih Realitis ketimbang Anies-Sohibul Iman

Sementara itu, ketokohan Anies di DKI Jakarta masih sulit ditandingi. Bahkan, posisi Anies dianggap mirip Khofifah di Jawa Timur ataupun Ridwan Kamil di Jawa Barat.

Zaki menyebutkan, Anies dan dua tokoh itu sulit mendapatkan lawan tanding setara.

"Banyak partai merasa kalah duluan untuk berkompetisi," kata Zaki.

Zaki menganggap wajar saja jika PDI-P telah menyorongkan nama Andika untuk mendampingi Anies pada Pilkada Jakarta 2024.

"Tapi ini juga tak mudah. PDI-P meyakinkan konstituennya yang garis politiknya banyak bertabrakan dengan Anies. Jika gagal, bisa jadi mereka abstain atau malah membelot," kata Zaki.

Baca juga: Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

"Selain itu, Andika perlu didorong lebih aktif tampil di publik dan membangun komunikasi politik, baik dengan parpol-parpol maupun organisasi kemasyarakatan. Ini yang selama ini kurang dilakukan," ucap Zaki.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, partainya tengah memprioritaskan nama Andika untuk Pilkada Jakarta.

Tapi, wacana itu disebut belum dirembug dan diajukan ke Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Di sisi lain, Said mengatakan bahwa nama Andika itu mulai disosialisasikan ke parpol lain, yaitu PKB.

Sebab, nama Anies juga dipertimbangkan oleh PDI-P. Sementara, PKB merupakan parpol pengusung Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: 2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

"Iya, Anies bagian dari pertimbangan, oleh karenanya kami juga bercengkrama dengan Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) dalam rangka itu semua," kata Said.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengakui wacana untuk menduetkan Anies dan Andika mulai dibahas dengan PDI-P.

Namun, pembicaraan itu belum mengerucut pada keputusan akhir. Pasalnya, masih ada beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan.

"Masih diskusi, belum (final). Masih ada beberapa alternatif," tutur Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Megapolitan
Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Megapolitan
Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Jakarta Hujan sejak Pagi, Tinggi Air di Pos Angke Hulu Naik Jadi Siaga 3

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com