Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panas Dingin PDIP-PKB Setelah PKS Dorong Sohibul Dampingi Anies di Pilkada Jakarta

Kompas.com - 05/07/2024, 09:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerak dua partai politik (parpol) yakni PDIP dan PKB berkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 tak lepas dari keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS sebelumnya telah mendorong kadernya, Sohibul Iman untuk mendampingi Anies Baswedan yang juga telah memutuskan kembali mengikuti Pilkada Jakarta.

Tak lama kemunculan Anies-Sohibul, PDIP pun menyiapkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai alternatif mendampingi Anies.

Baca juga: Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies

Sementara sosok Anies sendiri juga telah didukung oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI untuk bertarung pada kontestasi politik Jakarta.

"Keberatan wajar, sebab selama ini dalam benak publik Anies identik dengan PKS yang membawa credential Islam. Jika Sohibul mendampingi, keduanya dianggap representasi politik PKS," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak kepada Kompas.com, Kamis (5/7/2024).

PDI-P dan PKB dinilai beranggapan tidak akan dapat apa-apa jika mendukung pasangan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta. Adapun esensi dari koalisi politik umumnya saling berbagi.

Baca juga: Menakar Duet Anies-Andika jika Melawan Calon Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada Jakarta

"Tidak hanya soal peran dan tanggung jawab tapi juga posisi strategis," kata Zaki.

PDIP menyatakan nama Andika mulai disosialisasikan ke parpol lain, termasuk PKB. Sementara PDIP dan PKB, adalah dua partai yang berseberangan di Pilpres 2024.

Kini, kedua partai itu menjalin komunikasi untuk mejajaki Pilkada Jakarta 2024.

Zaki menilai sosok Andika yang disiapkan mendampingi Anies itu karena PDIP dan PKB tak tertarik untuk berkoalisi dengan PKS karena kemunculan Anies-Sohibul.

"Itu (Anies-Sohibul) tawaran maksimal dari PKS, ternyata kurang mendapat sambutan dari partai lain, PDI-P dan PKB," kata Zaki.

Baca juga: Ada Wacana Duet Anies-Andika pada Pilkada Jakarta, Puan: Menarik

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya mengakui wacana untuk menduetkan Anies dan Andika mulai dibahas dengan PDI-P.

Hanya saja, pembicaraan itu belum mengerucut pada keputusan akhir. Pasalnya, masih ada beberapa opsi yang dipertimbangkan.

"Masih diskusi, belum (final). Masih ada beberapa alternatif," tutur Muhaimin.

Saat ini, PKB sendiri memang condong bakal memberikan dukungan pada Anies.

Namun, apakah nantinya duet yang diusung adalah Anies-Andika, Muhaimin belum mengetahui apakah PDI-P bersedia.

"Ya itu, saya belum tahu, PDI-P mau enggak (Duet Anies-Andika)?" ucap Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga Sukabumi Puluhan Tahun Kebanjiran | Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

[POPULER JABODETABEK] Warga Sukabumi Puluhan Tahun Kebanjiran | Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 8 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Atap Sekolah Faradisa Islamic School Pamulang Ambruk Timpa Rumah dan Warung

Atap Sekolah Faradisa Islamic School Pamulang Ambruk Timpa Rumah dan Warung

Megapolitan
Pria di Ciputat Diduga Gantung Diri Karena Terlilit Utang

Pria di Ciputat Diduga Gantung Diri Karena Terlilit Utang

Megapolitan
Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda

Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor Tak Sampai Ganggu Lalin di Tol

Tebing Tol Bintaro Longsor Tak Sampai Ganggu Lalin di Tol

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Mengenang Kali Sekretaris: Dulu Pernah Asri, Kini jadi Penyebab Banjir

Warga Kebon Jeruk Mengenang Kali Sekretaris: Dulu Pernah Asri, Kini jadi Penyebab Banjir

Megapolitan
Seorang Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Megapolitan
Kasus Polisi Pungli di Tol Cawang, Kompolnas: Atasan Juga Harus Mengawasi

Kasus Polisi Pungli di Tol Cawang, Kompolnas: Atasan Juga Harus Mengawasi

Megapolitan
Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Megapolitan
Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Megapolitan
Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Megapolitan
Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Megapolitan
Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com