Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Bisa Saja Ikut Pilkada, tapi Dianggap Sulit Diusung Partai Politik

Kompas.com - 05/07/2024, 06:47 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur (Pj) Jakarta, Heru Budi Hartono masuk bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 setelah namanya diusulkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta.

Kendati demikian, wacana untuk mengusung Heru sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta akan dibahas lewat rapimda yang digelar dalam waktu dekat.

Namun, usulan ini juga belum disampaikan ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maupun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Demokrat Usulkan Heru Budi Nyagub, Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Sulit koalisi

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Lili Romli berpandangan, Partai Demokrat akan sulit mengajak partai politik lain jika memang benar mengusung Heru Budi sebagai bakal calon gubernur Jakarta.

“Karena sudah ada calon (lain) yang diusung. Tapi, jika Ridwan Kamil dan Kaesang tidak jadi maju di Jakarta, (Partai Demokrat) bisa menggaet partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM),” ucap Lili kepada Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Kalaupun berencana membuat poros baru, posisi Demokrat akan sulit mengingat kursi DPRD yang mereka memiliki diprediksi hanya delapan kursi.

Modal sosial

Menurut Lili, Heru mempunyai modal sosial untuk maju dalam Pilkada 2024.

“Mengingat Heru sebagai Pj Gubernur yang sudah menjabat lebih dari dua tahun, tentu warga Jakarta sudah mengenalnya. Jadi dia sudah memiliki modal sosial untuk maju,” kata Lili.

Menurut dia, Heru juga dikenal baik oleh organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), jaringan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan lain-lain.

Dengan begitu, wajar saja jika Heru dilirik oleh partai politik untuk ikut kontestasi politik di Jakarta.

Selain modal sosial, Lili mengatakan, sebagai petahana, Heru tentu menguasai sumber daya di birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

Hal tersebut dinilai akan menguntungkan Heru jika maju dalam Pilkada Jakarta pada November 2024.

Baca juga: Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Citra

Namun, Lili mengatakan, persoalan utama Heru andai diusung dalam Pilkada adalah citra yang dia miliki selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta.

“Jalannya adalah apakah selama dia menjabat Pj Gubernur Jakarta memiliki citra yang baik?” kata Lili.

Merujuk hasil survei berbagai lembaga, Lili mengatakan, popularitas dan elektabilitas eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Jakarta masih yang tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atap Sekolah Faradisa Islamic School Pamulang Ambruk Timpa Rumah dan Warung

Atap Sekolah Faradisa Islamic School Pamulang Ambruk Timpa Rumah dan Warung

Megapolitan
Pria di Ciputat Diduga Gantung Diri Karena Terlilit Utang

Pria di Ciputat Diduga Gantung Diri Karena Terlilit Utang

Megapolitan
Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda

Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor Tak Sampai Ganggu Lalin di Tol

Tebing Tol Bintaro Longsor Tak Sampai Ganggu Lalin di Tol

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Mengenang Kali Sekretaris: Dulu Pernah Asri, Kini jadi Penyebab Banjir

Warga Kebon Jeruk Mengenang Kali Sekretaris: Dulu Pernah Asri, Kini jadi Penyebab Banjir

Megapolitan
Seorang Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Pria di Ciputat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Megapolitan
Kasus Polisi Pungli di Tol Cawang, Kompolnas: Atasan Juga Harus Mengawasi

Kasus Polisi Pungli di Tol Cawang, Kompolnas: Atasan Juga Harus Mengawasi

Megapolitan
Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Megapolitan
Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Megapolitan
Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Megapolitan
Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Megapolitan
Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Megapolitan
Permukiman di Kebon Jeruk Sempat Banjir 1,4 Meter, Kini Telah Surut

Permukiman di Kebon Jeruk Sempat Banjir 1,4 Meter, Kini Telah Surut

Megapolitan
Gerinda Usung Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel

Gerinda Usung Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com