JAKARTA, KOMPAS.com - Laptop yang setengah hangus menjadi kenang-kenangan dari peristiwa kebakaran yang melanda 16 rumah di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Laptop itu milik Zulkarnain (65), seorang warga yang rumahnya ikut terbakar pada Sabtu (29/6/2024).
Setelah mengorek-ngorek dan membolak-balik seng yang dilahap api, Zulkarnain keluar dari lokasi kebakaran sambil memegang sebuah laptop merek HP yang casing bagian belakangnya sudah meleleh.
Baca juga: Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Pemerintah Bantu Bangun Ulang Rumah Mereka
“Harta karun ini. Buat kenang-kenangan ajalah. Ini hidup saya,” ujar pria yang biasa disapa Zul sambil menunjukkan temuannya ketika ditemui di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (4/7/2024).
Sambil mengobrol dengan beberapa warga yang juga sedang mencari barang-barang yang tersisa, Zul terus memerhatikan laptop dan tiga buah cincin yang telah berwarna hitam legam.
Sebuah hard disk tampak meleleh dan menyatu dengan bagian atas laptop.
Zul pun menarik paksa hard disk tersebut. Setelah lepas, Zul pun membersihkan sisa abu hitam yang menempel di sisi hardisk maupun di sela-sela laptop.
Sambil berjongkok di sisi jalan, tangan Zul sibuk memeriksa kondisi laptopnya. Baterai yang sudah terpapar api itu masih utuh dan lepas dari tempatnya.
Beberapa kali Zul berusaha memasang baterai itu, tapi besi pengaitnya sudah meleleh bersama plastik pelindung luar laptop.
“Tiga tahun yang lalu (punya laptop) ini. Kan buat data sehari-hari. Buat cari duit,” ungkap Zul.
Pensiunan tech support dari salah satu perusahaan komputer terbesar di Indonesia ini mengaku sehari-harinya buka servis laptop.
Namun, setiap hari dia lebih banyak mendapat permintaan untuk memindahkan file ke flashdisk atau mengisikan lagu ke ponsel tetangganya.
“Sehari-hari (kerjanya) kalau isi film, lagu. Di Roxy Mas udah enggak ada kan. Lumayan (dikasih) gocap (Rp 50.000),” jelas Zul.
Dia tidak membatasi jumlah lagu atau film untuk satu kali pengisian. Harga yang dipatok tetap sama, Rp 50.000 sekali isi.
Tak hanya laptop, Zul mengaku kehilangan dua kotak penuh cincin-cincinnya.
Baca juga: Seragam Anak-anak Korban Kebakaran di Kampung Bali Hangus, Padahal Senin Depan Masuk Sekolah