Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Bocah SMP Ikut Kerja Bakti Bersihkan Puing Sisa Kebakaran di Kampung Bali

Kompas.com - 05/07/2024, 12:50 WIB
Shela Octavia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Ryan (15) ikut kerja bakti membersihkan sisa rumahnya yang habis terbakar di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ryan yang saat ini baru duduk di bangku SMP membantu warga di tengah liburan sekolahnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ryan cukup sigap mengangkat puing-puing kayu yang hangus terbakar.

Baca juga: Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Rumahnya Dibangun Kembali, Heru Budi: Nanti Kami Lihat

Tangannya pun menghitam karena terkena abu.

Meski terkadang lelah, Ryan patuh dan mengikuti arahan warga yang meminta bantuannya. Sesekali, dia bersenandung sembari mengangkut kayu dan berlalu-lalang.

“Mari kita bekerja, bedah rumah sendiri,” ujar Ryan menembang lagunya sendiri saat kerja bakti di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

Seperti tetangganya, barang-barang Ryan ludes terbakar.

Semua baju dan seragamnya tidak ada yang tersisa. Padahal, Senin pekan depan dia sudah harus masuk sekolah.

“Baju-baju, sepatu, sama buku-buku pelajaran, hangus semua,” ungkap ibunda Ryan, Mira (48).

Baca juga: Ketua RW Kampung Bali Kelabakan, Bolak-balik Urus Warga Saat Panik Rumahnya Nyaris Terbakar

Mira mengatakan, dirinya belum sempat membelikan seragam baru untuk Ryan.

Pasalnya, mereka masih sibuk mengurus rumah yang hangus terbakar.

Kendati demikian, Mira mengaku pihak kelurahan dan suku dinas (sudin) dinas sosial sudah mendata ukuran baju Ryan.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak, di antaranya seragam sekolah dan sepatu anak.

Namun, bantuan ini belum diterima oleh warga karena pengurus RT/RW masih fokus membereskan dampak usai kebakaran.

Baca juga: Laptop Setengah Hangus dan 3 Cincin Hitam Jadi Kenang-kenangan Kebakaran Rumah di Kampung Bali

Diketahui, 16 rumah dilahap api di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting.

Sebanyak 17 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 51 petugas dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Setibanya petugas di lokasi, api sudah membesar dan merembet ke sejumlah bangunan.

Setelah dilakukan penanganan selama sekitar 30 menit, kebakaran bisa dilokalisasi sekitar pukul 13.36 WIB.

Sekitar pukul 13.48 WIB, proses pemadaman memasuki pendinginan. Lalu, pukul 15.16 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Ribuan Buruh Akan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan MK dan Istana Negara

Hari Ini, Ribuan Buruh Akan Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan MK dan Istana Negara

Megapolitan
360 Pedagang Bakal Menempati Pasar Jambu Dua Bogor Usai Direvitalisasi

360 Pedagang Bakal Menempati Pasar Jambu Dua Bogor Usai Direvitalisasi

Megapolitan
Buruh Bangunan di Koja Tewas Tertimpa Tembok Saat Sedang Bekerja

Buruh Bangunan di Koja Tewas Tertimpa Tembok Saat Sedang Bekerja

Megapolitan
Senyum Semringah Yono Usai Antar Anak Bungsunya ke SDN 07 Pasar Baru...

Senyum Semringah Yono Usai Antar Anak Bungsunya ke SDN 07 Pasar Baru...

Megapolitan
PSI Jakarta Barat Usulkan Kaesang, Heru Budi hingga Deddy Corbuzier Maju Pilkada DKI 2024

PSI Jakarta Barat Usulkan Kaesang, Heru Budi hingga Deddy Corbuzier Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Orangtua Siswa SDN kebayoran Lama 12: Urus PPDB Enggak Ada yang Ribet, Sehari Jadi

Orangtua Siswa SDN kebayoran Lama 12: Urus PPDB Enggak Ada yang Ribet, Sehari Jadi

Megapolitan
Bamus Betawi 1982 Usulkan 5 Tokoh Maju pada Pilkada Jakarta, Salah Satunya Ketum FBR

Bamus Betawi 1982 Usulkan 5 Tokoh Maju pada Pilkada Jakarta, Salah Satunya Ketum FBR

Megapolitan
Cerita Orangtua Siswa yang Anaknya Sempat Tak Lolos PPDB karena Faktor Usia

Cerita Orangtua Siswa yang Anaknya Sempat Tak Lolos PPDB karena Faktor Usia

Megapolitan
Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Palmerah 15 Pagi, Banyak Orangtua Antar Anaknya hingga ke Kelas

Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Palmerah 15 Pagi, Banyak Orangtua Antar Anaknya hingga ke Kelas

Megapolitan
Faldo Maldini Mengaku Sudah Kantongi Dukungan dari 5 Parpol untuk Maju Jadi Bakal Calon Wali Kota Tangerang

Faldo Maldini Mengaku Sudah Kantongi Dukungan dari 5 Parpol untuk Maju Jadi Bakal Calon Wali Kota Tangerang

Megapolitan
Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Masjid Koja Jakarta Utara

Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Masjid Koja Jakarta Utara

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 8 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 8 Juli 2024

Megapolitan
Keriuhan Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 05 dan 07 Pasar Baru

Keriuhan Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 05 dan 07 Pasar Baru

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 8 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 8 Juli 2024

Megapolitan
Selama Oknum Polisi Tertangkap Pungli Tak Dipecat, Kelakuannya akan Begitu-begitu Saja

Selama Oknum Polisi Tertangkap Pungli Tak Dipecat, Kelakuannya akan Begitu-begitu Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com