JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang rumahnya hangus terbakar, membersihkan dan mengumpulkan puing sisa bangunan yang bisa mereka jual ke pengepul rongsokan dan besi bekas.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa warga tengah mengorek-ngorek bekas dinding dan atap yang masih tersisa di tengah abu hitam.
Warga baru bisa masuk ke lokasi kebakaran setelah garis polisi dicabut tadi malam.
Baca juga: 16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan
Gerobak berisi seng dan besi mondar mandir di permukiman yang terbakar.
“Diborongin. Nanti, duitnya dibagi (ke warga yang rumahnya terbakar),” ujar warga bernama Sofi (35) saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (4/7/2024).
Ketika Kompas.com sedang berbincang dengan Sofi dan sejumlah ibu-ibu muda lainnya, seorang pria yang merupakan warga setempat sibuk menginjak seng untuk meratakannya. Setelah lebih rata dan dilipat-lipat, seng itu pun diangkut ke atas gerobak.
Tak lama, lempengan besi lengkap dengan freon yang masih menempel di besi tersebut juga ikut dinaikkan ke atas gerobak.
“Kulkas, freon itu. Ini buat dijual lagi,” lanjut Sofi.
Tidak jauh dari posko penyaluran bantuan bagi para korban kebakaran, terparkir sebuah mobil truk pengangkut sampah yang telah dialihfungsikan. Masyarakat meminjam truk itu agar seng-seng sisa kebakaran.
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang Bertambah Jadi 165 Orang
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, truk baru satu kali terisi penuh. Dia tidak tahu berapa uang yang bisa mereka dapatkan dari hasil penjualan seng bekas ini.
“Kalau orang kena musibah, enggak mikir lagi kena tembak (harga) apa enggak. Yang penting ada dulu (uangnya),” kata pria bertopi ini.
Diketahui, pada Sabtu (29/6/2024), 16 rumah dilahap api di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting.
Sebanyak 17 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 51 petugas dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Para petugas tiba di lokasi sekitar pukul 12.58 WIB.
Kondisi api sudah membesar dan merembet ke sejumlah bangunan. Setelah dilakukan penanganan selama sekitar 30 menit, kebakaran bisa dilokalisasi sekitar pukul 13.36 WIB.
Sekitar pukul 13.48 WIB, proses pemadaman memasuki pendinginan. Lalu, pukul 15.16 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.