Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Kompas.com - 04/07/2024, 16:37 WIB
Shela Octavia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang rumahnya hangus terbakar, membersihkan dan mengumpulkan puing sisa bangunan yang bisa mereka jual ke pengepul rongsokan dan besi bekas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa warga tengah mengorek-ngorek bekas dinding dan atap yang masih tersisa di tengah abu hitam.

Warga baru bisa masuk ke lokasi kebakaran setelah garis polisi dicabut tadi malam.

Baca juga: 16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Gerobak berisi seng dan besi mondar mandir di permukiman yang terbakar.

“Diborongin. Nanti, duitnya dibagi (ke warga yang rumahnya terbakar),” ujar warga bernama Sofi (35) saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (4/7/2024).

Ketika Kompas.com sedang berbincang dengan Sofi dan sejumlah ibu-ibu muda lainnya, seorang pria yang merupakan warga setempat sibuk menginjak seng untuk meratakannya. Setelah lebih rata dan dilipat-lipat, seng itu pun diangkut ke atas gerobak.

Tak lama, lempengan besi lengkap dengan freon yang masih menempel di besi tersebut juga ikut dinaikkan ke atas gerobak.

“Kulkas, freon itu. Ini buat dijual lagi,” lanjut Sofi.

Tidak jauh dari posko penyaluran bantuan bagi para korban kebakaran, terparkir sebuah mobil truk pengangkut sampah yang telah dialihfungsikan. Masyarakat meminjam truk itu agar seng-seng sisa kebakaran.

Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang Bertambah Jadi 165 Orang

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, truk baru satu kali terisi penuh. Dia tidak tahu berapa uang yang bisa mereka dapatkan dari hasil penjualan seng bekas ini.

“Kalau orang kena musibah, enggak mikir lagi kena tembak (harga) apa enggak. Yang penting ada dulu (uangnya),” kata pria bertopi ini.

Diketahui, pada Sabtu (29/6/2024), 16 rumah dilahap api di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting.

Sebanyak 17 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 51 petugas dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Para petugas tiba di lokasi sekitar pukul 12.58 WIB.

Kondisi api sudah membesar dan merembet ke sejumlah bangunan. Setelah dilakukan penanganan selama sekitar 30 menit, kebakaran bisa dilokalisasi sekitar pukul 13.36 WIB.

Sekitar pukul 13.48 WIB, proses pemadaman memasuki pendinginan. Lalu, pukul 15.16 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

Megapolitan
Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Megapolitan
Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Teka-teki Tewasnya Wanita Paruh Baya Dalam Toilet Kos di Cipayung dengan Posisi Telungkup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com