JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) IV DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati mengatakan, akan memasang terali besi di selasar Rusunawa Rawa Bebek untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada anak di lokasi tersebut.
"Iya, jadi kan rusun ini ada 17 lantai. Nanti dikasih terali semuanya. Itu sudah kita programkan di tahun ini," ujar Uye saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Uye berjanji akan melakukan pembenahan yang sebenarnya sudah diprogramkan sebelum adanya peristiwa kecelakaan anak terjatuh.
Baca juga: Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh
"Rencana memang di tahun ini dengan dukungan semuanya, kita akan melakukan pengamanan pada area-area publik, semacam selasar, terutama dengan pembuatan kayak rangka besi. Supaya lebih safety," ungkapnya.
Kendati begitu, Uye memastikan bahwa bangunan Rusunawa Rawa Bebek masih kokoh sebelum peristiwa terjatuhnya seorang bocah dari lantai 8.
Namun, jendela dengan lubang angin atau jalusi, tempat terjatuhnya bocah tersebut terbuat dari bahan yang ringan seperti aluminium, sehingga tidak mampu menampung beban atau tekanan yang terlalu berat.
"Bahan jalusinya itu aluminium. Jadi, ketika mendapatkan tekanan yang lebih, seperti palu, kalau hitungannya palu kalau didiamkan saja tidak berpengaruh apa-apa," kata Uye.
"Tapi, ketika palunya diayun, itu kan ada tekanan. Nah inilah yang kemungkinan terjadi juga ketika terjadi kecelakaan," ujar dia.
Uye mengatakan, pihaknya pun telah melakukan pengecekan dan kondisi bangunan termasuk jalusi masih terlihat baik.
"Pada saat kita melakukan patroli, mengecek, segala macam, kondisi baik," katanya.
"Ya mungkin ketika mendapatkan tekanan karena anak-anak bercanda, kedorong, (jalusi) ini kan tidak kuat. Makanya, kita coba lakukan penguatan-penguatan di titik itu," jelas dia.
Baca juga: Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan
Diberitakan sebelumnya, bocah laki-laki berinisial QAK (6) sempat bersandar di jendela sebelum terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024) sore.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, saat itu, QAK bersandar di jendela yang memiliki lubang angin. Namun, karena jendela sudah rapuh, korban terjun bebas ke bawah.
"Korban ini bersandar pada jendela yang ada lubang anginnya. Mungkin karena sudah tidak kokoh lagi, maka korban pun terjatuh gitu," ucapnya.
Polisi menyebutkan, korban mengalami luka serius pada bagian kepala usai terjatuh. Namun, pihak keluarga enggan melakukan otopsi terhadap korban.
"Dari pihak keluarga sudah menyatakan bahwa mereka tidak berkenan untuk dilakukan otopsi karena menganggap ini memang musibah," tutur Panji.
Panji mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya unsur pidana dalam peristiwa ini.
Selain itu, polisi juga sudah meminta keterangan para saksi, teman-teman korban, dan melihat CCTV saat olah TKP guna memperkuat bukti.
Baca juga: Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.