JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengimbau para orangtua tetap berhati-hati dan terus memperhatikan anak mereka.
Heru mengomentari kasus seorang bocah laki-laki berinisial QAK (6) yang tewas terjatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024).
Kata Heru, anak-anak harus diperhatikan meski kaca-kaca di lingkungan tempat tinggal mereka telah diteralis atau terlihat tidak bisa dibuka.
“Kan jendela (di sana) tidak bisa terbuka. Jadi memang bersama-sama kita menjaga anak-anak kita,” ujar Heru Budi saat dimintai keterangan di Kamal Muara, Jakarta Utara, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh
Sementara itu, Heru mengatakan, rencana revitalisasi Rusunawa Marunda akan dilakukan secara bertahap.
“Bertahap, bertahap. Ya memang rumah susun itu perlu diperbaiki, di-demolish (dirobohkan), dibuat baru,” lanjut dia.
Sebelumnya, QAK (6) terjatuh dari jendela yang lubang anginnya sudah rapuh. Saat itu, korban sempat berpamitan untuk mengaji bersama teman-temannya.
Baca juga: Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh
Sebelum mengaji, korban sempat bermain-main di lantai 8 sembari menunggu waktu mengaji.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, peristiwa ini terjadi pada sore hari, sekitar pukul 16.15 WIB pada Selasa (25/6/2024) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.