Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Kompas.com - 26/06/2024, 21:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah laki-laki berinisial QAK (6) sempat bersandar di jendela sebelum terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024) sore.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, saat itu, QAK bersandar di jendela yang memiliki lubang angin. Namun, karena jendela sudah rapuh, korban terjun bebas ke bawah.

"Korban ini bersandar pada jendela yang ada lubang anginnya. Mungkin karena sudah tidak kokoh lagi, maka korban pun terjatuh gitu," ucapnya.

Polisi menyebut, korban mengalami luka serius pada bagian kepala usai terjatuh. Namun, pihak keluarga enggan melakukan otopsi terhadap korban.

"Dari pihak keluarga sudah menyatakan bahwa mereka tidak berkenan untuk dilakukan otopsi karena menganggap ini memang musibah," tutur Panji.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (26/6/2024) siang, terpasang garis polisi di lokasi terjatuhnya QAK. Sementara, jendela yang semula bolong sementara ditutup dengan triplek.

Rusunawa pun tampak sepi. Tidak terlihat ada anak-anak yang bermain di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Salah seorang petugas keamanan yang sedang berjaga di depan rusunawa mengatakan bahwa ia tidak mengetahui secara pasti peristiwa jatuhnya QAK karena tidak berada di lokasi saat kejadian.

"Saya kebetulan enggak tahu kejadiannya karena piket pagi. Tapi semua sudah diserahkan ke polsek," ujarnya.

Ketika ditanya soal perbaikan jendela, ia juga belum bisa menjelaskan. Sebab, proses perbaikan aset rusunawa perlu menunggu pihak pengelola.

"Kalau untuk perbaikan masih menunggu pengelola itu kan dari pemerintah DKI Jakarta kan," kata dia lagi.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki berinisial QAK (6) meninggal usai terjatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 16.15 WIB.

Kompol Panji Ali Candra mengatakan, korban saat itu berpamitan ke pengasuhnya untuk pergi mengaji bersama teman-temannya.

"Saat kejadian, korban berpamitan kepada pengasuhnya untuk berangkat mengaji," ujar dia.

Namun, sembari menunggu waktu mengaji, korban dan teman-temannya bermain di lantai 8 rusunawa.

Ketika berada di lantai 8, QAK bersandar di jendela yang sudah rapuh sehingga ia terjatuh. Panji memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa tersebut.

Polisi telah meminta keterangan para saksi, teman-teman korban, dan melihat rekaman CCTV saat olah TKP guna memperkuat bukti.

"Enggak ada unsur pidana. Dari kami juga sudah menanyakan ke anak-anak ini, karena anak-anak kan masih kecil-kecil umur 5-6 tahun sudah kami tanya juga, sudah kami lihat CCTV juga, sudah kami lihat beberapa saksi-saksi juga sudah ditanya," kata dia.

Baca juga: Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com