Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Kompas.com - 28/06/2024, 22:51 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Reinaldi (21), anak pemilik restoran di daerah Rawa Denok, Rangkapan Jaya, Depok, mengatakan bahwa perwakilan dari rombongan orang dengan tiga mobil yang sempat tak membayar makan di restorannya menolak untuk membuat video klarifikasi usai mereka melunasi tagihan.

Reinaldi mengajak membuat video klarifikasi dengan maksud bahwa rombongan tersebut telah melunasi tagihan setelah video mereka tak bayar makan viral di media sosial.

"Diajak buat video klarifikasi enggak mau dan saya mengiyakan, mungkin karena malu," kata Reinaldi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Rombongan Tiga Mobil yang Kabur Usai Makan di Resto Depok Akhirnya Bayar Tagihan

Reinaldi mengatakan, perwakilan dari rombongan itu akhirnya membayar tagihan sebesar Rp 829.000 pada Kamis siang.

Kepada Reinaldi, perwakilan yang hadir menjelaskan soal kejadian yang membuat mereka tak sempat membayar makan.

Mereka mengaku bahwa orang-orang di rombongan tersebut saling mengandalkan untuk membayar makanan yang dimakan.

"(Alasannya) karena ada miskomunikasi dari pihak sananya dan jadi saling andal-andalan bayar. (Kami) memaafkan," jelas Reinaldi.

Diberitakan sebelumnya, belasan orang tak bayar setelah makan di sebuah restoran di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok sehingga pihak restoran alami kerugian sebesar Rp 829.000.

Reinaldi bercerita, insiden terjadi pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 13.00 WIB atau saat jam makan siang.

Baca juga: Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

"Kejadian awal seperti biasa, datang rombongan menggunakan mobil Sigra dam Brio kuning pelat G, memesan seperti biasa," ucap Reinaldi kepada Kompas.com.

Beberapa saat kemudian, sebuah mobil Innova pelat dinas warna merah menyusul dua rombongan mobil sebelumnya.

Usai memesan belasan menu baik makanan maupun minuman, rombongan yang kurang lebih terdiri dari 15-20 orang itu langsung menyantap hidangan.

Rombongan tersebut makan sekitar 90-120 menit atau selama pukul 12.30-14.30 WIB.

Setelahnya, beberapa orang terlihat keluar dari restoran satu per satu tanpa membayar tagihannya terlebih dulu.

(Penulis: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com