JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) IV DKI Jakarta buka suara soal kondisi bangunan Rusunawa Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur.
Menurut Kepala UPRS IV DKI Jakarta, Uye Yayat Dimyati, rusunawa yang dibangun pada 2018 itu terlihat masih kokoh dan kuat.
"Saya sudah mengecek ke sana dengan pihak kepolisian. Jadi, bangunan itu kan dibangun tahun 2018," kata Uye saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
"Ya dari 2018 dengan kondisi kalau secara terlihat memang masih kokoh, masih bagus, masih kuat," lanjut dia.
Baca juga: Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan
Uye menjelaskan, adapun jendela dengan lubang angin atau jalusi yang terpasang di setiap bangunan rusun memang terbuat dari aluminium.
Oleh sebab itu, tidak dapat dipungkiri jalusi memiliki material yang ringan dan tidak mampu menampung beban atau tekanan yang terlalu berat.
"Bahan jalusinya itu aluminium. Jadi, ketika mendapatkan tekanan yang lebih, seperti palu, kalau hitungannya palu kalau didiamkan saja tidak berpengaruh apa-apa," terang Uye.
"Tapi, ketika palunya diayun, itu kan ada tekanan. Nah inilah yang kemungkinan terjadi juga ketika terjadi kecelakaan," ujar dia.
Baca juga: Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak
Uye mengaku, pihaknya telah membuat program pembenahan sebelum adanya kasus kecelakaan seorang bocah terjatuh di rusunawa.
"Rencana memang di tahun ini dengan dukungan semuanya, kita akan melakukan pengamanan pada area-area publik, semacam selasar, terutama dengan pembuatan kayak rangka besi. Supaya lebih safety," ungkapnya.
Kata Uye, nantinya akan dipasang rangka-rangka besi atau teralis agar lebih aman.
"Iya, jadi kan rusun ini ada 17 lantai. Nanti dikasih teralis, semuanya. Itu sudah kita programkan di tahun ini," kata Uye.
Baca juga: Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh
"Ketika ada kekurangan anggaran, kita juga sudah mengajukan untuk penambahan," ucapnya.
Selain melakukan pembenahan dan penguatan, Uye mengimbau agar para orangtua selalu menjaga anak-anak mereka dengan baik.
"Kita juga memohon, meminta kerja samanya bahwa kita tinggal di rusun ini tidak seperti tinggal di hotel. Tetapi tinggal untuk waktu yang lama. Setahun, tiga tahun," terangnya.