Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Terali Besi di Selasar

Kompas.com - 04/07/2024, 16:28 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) IV DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati mengatakan, akan memasang terali besi di selasar Rusunawa Rawa Bebek untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada anak di lokasi tersebut.

"Iya, jadi kan rusun ini ada 17 lantai. Nanti dikasih terali semuanya. Itu sudah kita programkan di tahun ini," ujar Uye saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Uye berjanji akan melakukan pembenahan yang sebenarnya sudah diprogramkan sebelum adanya peristiwa kecelakaan anak terjatuh.

Baca juga: Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

"Rencana memang di tahun ini dengan dukungan semuanya, kita akan melakukan pengamanan pada area-area publik, semacam selasar, terutama dengan pembuatan kayak rangka besi. Supaya lebih safety," ungkapnya.

Kendati begitu, Uye memastikan bahwa bangunan Rusunawa Rawa Bebek masih kokoh sebelum peristiwa terjatuhnya seorang bocah dari lantai 8.

Namun, jendela dengan lubang angin atau jalusi, tempat terjatuhnya bocah tersebut terbuat dari bahan yang ringan seperti aluminium, sehingga tidak mampu menampung beban atau tekanan yang terlalu berat.

"Bahan jalusinya itu aluminium. Jadi, ketika mendapatkan tekanan yang lebih, seperti palu, kalau hitungannya palu kalau didiamkan saja tidak berpengaruh apa-apa," kata Uye.

"Tapi, ketika palunya diayun, itu kan ada tekanan. Nah inilah yang kemungkinan terjadi juga ketika terjadi kecelakaan," ujar dia.

Uye mengatakan, pihaknya pun telah melakukan pengecekan dan kondisi bangunan termasuk jalusi masih terlihat baik.

"Pada saat kita melakukan patroli, mengecek, segala macam, kondisi baik," katanya.

"Ya mungkin ketika mendapatkan tekanan karena anak-anak bercanda, kedorong, (jalusi) ini kan tidak kuat. Makanya, kita coba lakukan penguatan-penguatan di titik itu," jelas dia.

Baca juga: Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Diberitakan sebelumnya, bocah laki-laki berinisial QAK (6) sempat bersandar di jendela sebelum terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024) sore.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, saat itu, QAK bersandar di jendela yang memiliki lubang angin. Namun, karena jendela sudah rapuh, korban terjun bebas ke bawah.

"Korban ini bersandar pada jendela yang ada lubang anginnya. Mungkin karena sudah tidak kokoh lagi, maka korban pun terjatuh gitu," ucapnya.

Polisi menyebutkan, korban mengalami luka serius pada bagian kepala usai terjatuh. Namun, pihak keluarga enggan melakukan otopsi terhadap korban.

"Dari pihak keluarga sudah menyatakan bahwa mereka tidak berkenan untuk dilakukan otopsi karena menganggap ini memang musibah," tutur Panji.

Panji mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya unsur pidana dalam peristiwa ini.

Selain itu, polisi juga sudah meminta keterangan para saksi, teman-teman korban, dan melihat CCTV saat olah TKP guna memperkuat bukti.

Baca juga: Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Gapura di Muara Baru Roboh, Timpa Angkot Sampai Ringsek

Megapolitan
BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

BPBD DKI Jakarta: Ada 4 RT di Dua Kelurahan yang Tergenang

Megapolitan
Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Disdik DKI Janji KJP Plus Gelombang 1 Tahap 2 Bakal Cair Pekan Depan

Megapolitan
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Exit Tol Veteran Imbas Longsor di Pesanggrahan

Megapolitan
Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Sabtu Malam, Jalan Raya Kalimalang Macet Total Imbas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Banyak Kendaraan Mogok Akibat Nekat Menerabas Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa

Megapolitan
Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Hujan Mulai Reda, 42 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Megapolitan
Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Dua RT di Kebon Jeruk Masih Terendam Banjir

Megapolitan
Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Warga Sebut Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa Imbas Kalimalang Meluap

Megapolitan
Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Banjir di Kolong Tol Pondok Kelapa, Lalu Lintas dari Kalimalang Arah Jakarta Macet Total

Megapolitan
Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Penjelasan BMKG soal Jakarta Dilanda Hujan di Musim Kemarau

Megapolitan
KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

KRL Tujuan Bekasi Sempat Tertahan 30 Menit di Stasiun Tanah Abang

Megapolitan
Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Longsor, Jalan Mulya Bakti Pesanggrahan Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Megapolitan
Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 4 Pohon di Jakpus dan Jakbar Tumbang

Megapolitan
Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Warga Sudah Surati Pemkot Jakut untuk Minta Perbaiki Jalan Cekung di Muara Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com