Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Kompas.com - 28/06/2024, 15:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi membekukan 16 rekening bak yang diduga digunakan sebagai penampungan dana dari situs judi online di Kota Bogor, Jawa Barat.

Rekening-rekening tersebut milik tersangka berinisial ER (22) yang berperan sebagai koordinator dalam jaringan penampungan dana judi online.

“EF memiliki 16 rekening penampungan situs judi online. Rekening dari tersangka dibekukan,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Dari keterangan polisi, ER mengelola 16 rekening untuk menampung uang yang dibayarkan seseorang berinisial H setelah mempromosikan situs judi online.

Belasan rekening itu juga digunakan ER untuk mentransfer ke selebgram yang ia rekrut setelah ikut mengiklankan situs judi online.

Bismo mengatakan, EF meminta teman-temannya untuk meminjamkan rekening mereka.

16 rekening yang digunakan sebagian besar atas nama perempuan, yang dijadikan sebagai alat untuk menyamarkan kegiatan ilegal tersebut.

Setiap kali transaksi berhasil dilakukan, ER mendapatkan keuntungan sebesar Rp 25.000. Para pemilik rekening juga diberikan bayaran yang sama yaitu sebesar Rp 25.000.

“ER meminjam rekening dari teman perempuannya untuk mentransfer pembayaran ke para selebgram. Dari setiap transaksi para pemilik rekening juga mendapatkan fee Rp 25.000,” ungkap Bismo.

Sebelumnya, polisi menangkap dua orang berinisial WR (25) dan ER (22) yang merekrut influencer untuk mempromosikan situs judi online di media sosial Instagram di Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

“Tadi malam kami tangkap kembali dua orang. Perannya WR adalah mencari, merekrut selebgram-selebgram untuk mempromosikan situs judi online,” ujar Bismo.

Bismo menjelaskan, WR awalnya ditawari oleh seseorang berinisial H untuk membuat 15 akun Instagram palsu menggunakan foto profil wanita cantik.

Akun tersebut digunakan untuk menarik perhatian selebgram lain agar bersedia mengiklankan situs judi online tersebut.

Para selebgram yang dihubungi dijanjikan bayaran antara Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta per konten yang diunggah, tergantung jumlah followers mereka.

Dalam menjalankan aksinya, WR dibantu oleh adiknya, ER (22), yang bertugas mentransfer pembayaran ke rekening-rekening selebgram yang mengiklankan situs judi online.

“EF memiliki 16 rekening penampungan situs judi online. Dari adiknya juga mendapatkan keuntungan dari transaksi situs judi online tersebut,” kata Bismo.

Baca juga: Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com