Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titip Kendaraan Bodong, Pengepul Kenal Oknum TNI di Gudang Pusziad Sidoarjo sejak 2022

Kompas.com - 11/01/2024, 16:07 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, tersangka pengepul kendaraan bodong berinisial EI dan anggota Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad)  Kopda AS saling kenal sejak 2022.

Perkenalan ini membuat EI bisa menyimpan kendaraan bodong di Gudang Balkir Pusziad Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebelum dikirim ke Timor Leste.

"Mereka kenal sejak 2022," ucap Kristomei saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: 3 Oknum TNI AD Patok Rp 2 Juta Per Kontainer yang Angkut Kendaraan Bodong dari Gudang Pusziad

Melalui Kopda AS, perizinan itu diteruskan ke kepala Gudang Balkir, yakni Mayor Czi BP.

"Kepala gudangnya kan Mayor Czi BP, dia yang mengizinkan Gudbalkir itu digunakan atas permintaan Kopda AS," kata Kristomei.

Setelah berizin, gudang itu dipakai untuk mengepul kendaraan bodong dengan biaya sewa Rp 2 juta per truk kontainer yang masuk untuk mengirim mobil.

Setelah ditotal, ketiganya bisa meraup untung Rp 20 juta hingga 30 juta per bulan.

"Uang sewa (diterima oleh) ke ketiga oknum itu," kata Kristomei.

Ia belum mengungkap lebih jelas apa hubungan Kopda AS dan tersangka EI sehingga bisa meminta izin pemakaian gudang milik Pusat Zeni Angkatan Darat.

Baca juga: Persekongkolan Penyelundup dan Oknum TNI AD, Pakai Gudang Pusziad untuk Tampung Kendaraan Bodong

"Detailnya tunggu pemeriksaan Pomdam selanjutnya ya," kata dia.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menangkap EI dan MY yang merupakan sindikat penyelundup kendaraan bodong.

Para tersangka mendapatkan kendaraan dari debitur leasing yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada.

Kendaraan itu ditampung di Gudang Balkir Pusziad Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebelum dikirim ke Timor Leste.

Akibatnya, tiga oknum TNI AD juga ditetapkan tersangka akibat pemakaian gudang itu. Mereka adalah Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com