BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu warga Bogor bernama Suhadi (43) mengaku tak terpengaruh dengan banyaknya alat peraga kampanye (APK) dalam menentukan pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut dia, calon wakil rakyat yang akan dipilih tidak ditentukan dari seberapa banyak spanduk yang dipasang. Dia lebih memilih mencoblos yang rekam jejaknya baik.
"Milih sih milih asal yang jujur, yang benar," ucap Suhandi kepada Kompas.com, Minggu (14/1/2024).
Baca juga: Spanduk Caleg Dipaku di Pohon di Jalan Ahmad Yani Bogor
Sementara itu, warga Bogor lainnya bernama Iwan (37) mengaku akan memilih calon pemimpin sesuai hati nuraninya.
Dia tidak terpengaruh dari spanduk calon anggota legislatif (caleg) yang terpampang di berbagai sudut kota.
"Kalau ini saya juga punya hak pilih, jadi milih sesuai hati nurani saja," ungkap Iwan.
Alsena (25) juga memiliki pandangan serupa, ia tidak ada keinginan untuk memilih caleg berdasarkan banyaknya pemasangan spanduk.
Baca juga: Ramai Spanduk Caleg di Jalan I Gusti Ngurah Rai Jaktim, Warga: Enggak Ada yang Kenal
"Tidak ada," ucap Alsena.
Dia lebih memilih caleg yang sering blusukan menyapa warganya.
Jika tidak ada calon wakil rakyat yang melakukan blusukan, ia hanya akan mencoblos partai politik (parpol).
"Kalau enggak keliatan kampanyenya, saya akan coblos partainya saja agar menjadi suara partai," tutur Alsena.
Baca juga: Sekda DKI Tegaskan Pemasangan Stiker-Spanduk Heru Budi Tak Terkait Kampanye Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.