BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto mengusulkan agar lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di titik rawan bencana dipindah ke gedung sekolah atau gedung pemerintahan.
Atang mengatakan, berdasarkan data pemetaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 451 TPS di Kota Bogor masuk ke dalam kategori rawan bencana.
"Pemindahan TPS rawan bencana ke gedung sekolah atau gedung pemerintahan untuk mengantisipasi risiko golput," kata Atang, Jumat (2/2/2024).
"Kita tidak ingin masyarakat golput karena tempatnya tidak nyaman, rawan, tidak mudah diakses, dan panitia terancam keselamatannya karena lokasi TPS rawan bencana," sambungnya.
Baca juga: 4 TPS di Bogor Selatan Rawan Bencana
Atang menuturkan, dengan pemetaan TPS rawan bencana dari BPBD dan prakiraan dari BMKG dapat menjadi acuan informasi penting untuk melakukan mitigasi, baik menggeser lokasi TPS ke tempat yang lebih aman atau bisa memanfaatkan gedung-gedung yang representatif.
Selain itu, lanjut Atang, mitigasi musim hujan juga perlu ditekankan untuk memastikan tidak ada surat suara yang dikirim ataupun disimpan rusak terkena air hujan.
"Semua antisipasi lokasi TPS dan pengamanan surat suara dari cuaca ekstrem perlu segera dilakukan untuk menghadapi Pemilu 2024, sebab waktu pencoblosan sudah tinggal menghitung hari," bebernya.
"Dari pengalaman daerah lain kita belajar. Kita tidak ingin ada surat suara dan kotak suara rusak di Kota Bogor karena terdampak hujan, meskipun kota ini berlabel kota hujan. Semua kita harap dapat diantisipasi bersama," imbuhnya.
Baca juga: 11 TPS di Bogor Selatan Masuk Area Blank Spot, Pengiriman Rekapitulasi ke Sirekap Bisa Terhambat
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah menyebut, terdapat 451 dari 2.913 TPS di Kota Bogor berada di titik rawan bencana.
Hidayatullah mengungkapkan, ratusan TPS tersebut tersebar pada zona merah di 115 titik di wilayah Bogor Selatan, 98 di wilayah Bogor Barat, 79 di wilayah Bogor Utara, 68 di wilayah Tanah Sareal, 61 di wilayah Bogor Tengah, dan 30 titik di wilayah Bogor Timur.
"Titik-titik tersebut merupakan wilayah yang berpotensi bencana, misalnya terjadi puting beliung, banjir lintasan, dan longsor," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.