BEKASI, KOMPAS.com - Pengelola LRT Jabodebek mengusahakan mempersingkat waktu tunggu antarkereta atau headway demi kenyamanan penumpang.
Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, secara bertahap pihaknya akan meningkatkan pelayanan tersebut.
"Untuk headway, nantinya secara bertahap akan dipersingkat lagi demi meningkatkan pelayanan terhadap pengguna," ujar Mahendro saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Mahendro mengatakan, saat ini pihaknya masih terus membuka komunikasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Baca juga: Budaya Tertib Pengguna LRT Kini, Tidak Berdiri di Depan Pintu Kereta
"Saat ini kami masih lakukan evaluasi dan koordinasi dengan DJKA Kemenhub terkait rencana tersebut," imbuhnya.
Mahendro melanjutkan, saat ini waktu tunggu antarkereta menjadi lebih cepat 30 detik, dibandingkan sebelumnya maksimal 15 menit.
"Untuk headway pada lintas pelayanan 1 dan 3 (Harjamukti dan Jatimulya), mulai 16 Januari menjadi 14,5 menit. Lebih cepat 30 detik dibanding periode sebelumnya (sebelum 16 Januari)," ujar Mahendro saat dikonfirmasi.
Baca juga: Dulu Rem LRT Terasa Kasar, Pengguna: Kini Hampir Sebaik MRT Singapura
Perubahan headway tersebut bukan dikarenakan penambahan rangkaian kereta.
"Bukan karena penambahan trainset (TS) melainkan karena penambahan jumlah perjalanan," kata dia.
Sebelumnya, pada November sampai 15 Januari 2024, jumlah perjalanannya 200 di hari kerja, 202 di akhir pekan.
"Sedangkan setelah 16 Januari 2024 jumlah perjalanan menjadi 264 saat weekday dan 240 saat weekend," imbuh Mahendro.
Baca juga: Budaya Tertib Penumpang LRT Jabodebek, Paling Diuji pada Jam Pulang Kerja
Sebagai informasi, headway ini berbeda dengan sebelumnya, saat 18 trainset tak beroperasi karena dalam masa perbaikan sejak Oktober 2023.
Saat itu, headway LRT Jabodebek mencapai 30 menit sampai satu jam karena hanya ada sembilan trainset yang beroperasi.
Kini, Mahendro memastikan 16 trainset sudah beroperasi dengan jumlah perjalanan yang ditambahkan.
"Sudah tidak ada (yang masih diperbaiki), pertengahan Januari kemarin sudah selesai," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.