Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya

Kompas.com - 06/03/2024, 17:51 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Karang Tengah, Jakarta Selatan bernama Murtani (49) mengaku tak tahu mengenai adanya isu soal penutupan sumur resapan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

“Ah, baru dengar kabar itu. Sumur resapan air memang sejak pertama kali dibikin, memang begitu adanya. Enggak ada (diaspal),” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/2/2024).

Hal serupa juga disampaikan oleh seorang pekerja di bengkel ban mobil di Jalan Karang Tengah Raya bernama Mudi (32).

Baca juga: Jalan Karang Tengah Raya Selalu Banjir meski Sudah Ada Sumur Resapan

Pria yang sudah 13 tahun bekerja di bengkel tersebut mengatakan, deretan sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya tidak ditutup atau diaspal.

“Ya memang begitu dari awal. Enggak ada ditutup, lihat saja itu. Tapi memang banjir,” ujar Mudi.

Meski begitu, keduanya mengeluhkan bahwa hadirnya sumur resapan air tidak memecahkan masalah banjir di ruas jalan tersebut.

“(Sebelum ada sumur resapan air) banjir, (kalau sesudah ada sumur resapan air) banjir juga. Itu pembatas jalan jadi salah satu penyebab,” ujar Murtani.

“Itu pembatas jalan buat air tertahan, jadinya enggak terbagi dua, airnya jadinya masuk pekarangan rumah warga,” tutur Murtani.

Selain hal tersebut, Murtani menjelaskan penyebab utama terjadinya banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.

“Saluran airnya mampet. Jadi, cuma dibikin gituan (sumur resapan air) doang, saluran got nya enggak dibersihkan. Seharusnya, kalau itu dibikin, saluran gotnya dilancarin, jadinya enggak banjir,” ujar Murtani.

“Nah, kan itu sumur resapan dibuangnya ke got, ya sama saja bodong. Kan banyak itu sampahnya,” pungkasnya.

Baca juga: Jalan Karang Tengah Raya Selalu Banjir meski Sudah Ada Sumur Resapan

Bantahan Pemprov DKI

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum membantah informasi soal penutupan sumur resapan air di sejumlah ruas jalan.

Informasi sumur resapan di ruas jalan ditutupi dengan aspal ini beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun X @malika6027 pada 1 Maret 2024.

“Informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa kejadian banjir di Jakarta karena sumur resapan di Jakarta ditutup adalah kurang tepat,” ujar Ika dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (4/3/2024).

Menurut Ika, Dinas SDA DKI Jakarta tidak pernah memerintahkan petugas di lapangan untuk menutup sumur resapan. Dia mengeklaim petugas justru akan mengecek, dan memperbaiki sumur-sumur resapan yang tertutup atau terdampak perbaikan jalan.

“Sehingga sumur resapan dapat berfungsi seperti seharusnya dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” ucap Ika.

Dalam unggah akun media sosial X @malika6027, ditulis bahwa sumur resapan ditutup dengan aspal dengan alasan membuat jalan kembali mulus.

Kondisi terstruktur pada akhirnya mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah ruas jalan di Jakarta beberapa hari terakhir.

“Bener2 kerja nyata nih pak Heru utk menghilangkan rekam jejak PakAnies..bangke jg nih pj bukannya ngurangi banjir mlah dibuat banjir lg Jakarta!!,” seperti dikutip dari twit akun tersebut.

Baca juga: Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com