Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Pantau Hilal di Masjid Hasyim Asy'ari Sudah 90 Persen, Ketua PWNU DKI: Tinggal "Setting" Alat

Kompas.com - 10/03/2024, 17:04 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Abdul Kholik mengungkapkan, persiapan pemantauan hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Kalideres, Jakarta Barat, sudah 90 persen.

"Alhamdulillah, persiapannya sudah 90 persen. Tinggal setting alat untuk rukyatul hilal selesai acara khalaqah falakiyah," ujar Abdul kepada wartawan di lokasi, Minggi (10/3/2024).

Baca juga: Masjid Hasyim Asyari Jakbar Gelar Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1445 H

Proses rukyatul hilal akan digelar menjelang matahari terbenam. Para perukyat akan menggunakan tiga jenis alat bantu.

"Kami akan menggunakan dua alat teleskop robotik, yang dibantu dengan teodolit dan alat manual berupa rubu," papar Abdul.

Alat itu akan dioperasikan oleh ahlinya masing-masing. Penentuan 1 Ramadhan 1445 H akan melihat ketinggian hilal berada di angka tiga derajat.

"Berdasarkan kesepakatan mabits, Menteri Agama, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura, itu di tiga derajat," imbuh Abdul.

Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari menjadi salah satu tempat pemantauan hilal untuk menentukan 1 Ramadhan di Jakarta.

Kegiatan ini dilakukan pengurus Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta bersama sejumlah lembaga lainnya.

Baca juga: Kapan Awal Ramadhan Menurut NU? Kenali Metode Rukyatul Hilal untuk Tentukan Puasa

Pengamatan Kompas.com di lokasi, pemantauan hilal digelar di lantai dua masjid.

Hingga berita ini disusun, sejumlah perukyat masih mempersiapkan alat yang akan digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com