Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Terbakarnya Gudmurah Ciangsana, TNI AD Bakal Pilah Jenis Amunisi yang Dimusnahkan

Kompas.com - 01/04/2024, 05:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang akan dimusnahkan bakal dipilah imbas terbakarnya gudang enam, Sabtu (30/3/2024).

Adapun, gudang enam adalah gudang berisi amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Sekarang kami akan mencoba, jenis-jenis amunisinya kami pilah lagi," ujar dia di Gudmurah Ciangsana, Minggu (31/3/2024).

Maruli tidak menuturkan lebih lanjut apakah ada amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersisa dari kebakaran itu.

Baca juga: Amunisi di Gudmurah Ciangsana Rencananya Dimusnahkan Setelah Lebaran

Jika ada yang tersisa, pihaknya akan memilah untuk mencegah kebakaran kembali terjadi.

Hal tersebut juga dilakukan untuk pengumpulan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa pada masa yang akan datang.

Pasalnya, sebelum kebakaran, gudang enam memiliki berbagai jenis amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa.

"Tadinya disatukan yang akan didisposal (dimusnahkan). Jadi, karena ada berbagai macam jenis (sebelum kebakaran), kami akan evaluasi berbagai jenis-jenisnya. Akan dipilah-pilah lagi," ujar Maruli.

Baca juga: 65 Ton Amunisi dan Bahan Peledak Terbakar di Gudmurah Ciangsana

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menuturkan, evaluasi standar operasional prosedur (SOP) turut menjadi langkah antisipasi lainnya.

"Apabila amunisi sudah terkumpul, sistem pemeriksaan akan kami percepat agar segera kami disposal (musnahkan)," kata dia di lokasi, Minggu.

Adapun, proses pemusnahan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa cukup panjang.

"Setelah tidak terpakai dalam masa 10 tahun, dikumpulkan di Gudmurah yang ada di wilayah-wilayah," jelas Agus.

Kemudian, amunisi bakal diperiksa untuk memastikan apakah jumlah yang dikembalikan sesuai dengan yang dilaporkan.

Baca juga: Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak, Opsi Relokasi Dipertimbangkan

Jika jumlah di lapangan sesuai dengan data, data akan dilaporkan ke Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan.

"Apabila sudah ada hasil pemeriksaan tersebut, akan diledakkan. Seperti itu," ujar Agus.

Sebelumnya, gudang enam di Gudmurah TNI AD, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kebakaran pada Sabtu petang.

Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi labil dan bergesek.

Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi bahkan terpental ke permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com