Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amunisi di Gudmurah Ciangsana Rencananya Dimusnahkan Setelah Lebaran

Kompas.com - 31/03/2024, 23:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Amunisi dan bahan peledak kadaluwarsa yang disimpan di gudang enam Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rencananya dimusnahkan selepas Lebaran.

Namun, gudang itu kebakaran pada Sabtu (30/3/2024) petang.

"Terakhir, harusnya memutuskan setelah Lebaran, mau di-disposal (dimusnahkan)," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak di lokasi, Minggu (31/3/2024).

Akan tetapi, ia tidak merinci apakah amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa itu bakal dimusnahkan pada Lebaran tahun ini atau tahun depan.

Baca juga: 65 Ton Amunisi dan Bahan Peledak Terbakar di Gudmurah Ciangsana

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, sekitar 150.000 amunisi dan bahan peledak seberat 65 ton itu masih tahap pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah jumlah yang dikembalikan dari setiap satuan di bawah Kodam Jaya sesuai dengan yang dilaporkan.

Jika jumlah di lapangan sesuai dengan data, data akan dilaporkan ke Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan.

"Kami masih tahap pemeriksaan, verifikasi tingkat pusat. Nanti, apabila sudah diputuskan, baru didisposisi (dimusnahkan)," kata Agus di lokasi, Minggu.


Terkait kebakaran yang terjadi, amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa cenderung lebih sensitif alias labil.

Ketika terkena gesekan, kata Agus, mereka akan panas dan dengan mudah meledak.

"Masih dicari penyebabnya (kebakaran gudang), tapi penyebab kemungkinan itu dari gesekan karena (amunisi kadaluwarsa) labil," ujar dia.

Baca juga: Panglima TNI Duga Kebakaran Gudang di Ciangsana karena Gesekan Amunisi Kedaluwarsa

Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com