Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DLH DKI Siagakan 3.080 Petugas Kebersihan Saat Malam Takbiran dan Libur Lebaran

Kompas.com - 03/04/2024, 13:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 3.080 petugas kebersihan saat malam takbiran dan libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, ribuan petugas kebersihan akan disiagakan di sejumlah lokasi wisata, area publik, dan masjid.

"Ini untuk memastikan bahwa Ibu Kota tetap bersih selama libur Lebaran. Kami membantu masjid-masjid besar dalam menyediakan tempat sampah memadai dan mengangkut sampah secara berkala," ujar Asep dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Libur Lebaran, Pemkot Bogor Siagakan Petugas di Titik Destinasi Wisata

Asep mengatakan, personel kebersihan yang disiagakan merupakan petugas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan setiap kecamatan di DKI Jakarta.

Selain ribuan petugas kebersihan, DLH DKI juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.

Adapun pelayanan tempat pengolahan sampah terpadu (TPSP) Bantargebang juga dipastikan tetap beroperasi saat libur Lebaran sehingga bisa mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

“Saat tukang gerobak yang mudik kembali, maka sampah yang tersisa di rumah warga akan dikeluarkan saat petugas gerobak itu kembali bertugas," ucap Asep.

"Dengan begitu, tumpukan sampah di tempat sampah setiap rumah warga akan dikeluarkan dan harus segera diangkut ke TPS,” imbuh Asep.

Strategi mengosongkan TPS dilakukan agar dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal sepanjang libur Lebaran.

Baca juga: Ikut Mudik Gratis, 12.160 Warga Jabodetabek Bakal Diberangkatkan ke 19 Kota Tujuan

Selain itu, mengosongkan TPS juga demi menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan mencegah berkembangnya lalat serta faktor penyakit lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com