Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lapak Pengepul Barang Bekas di Dekat Depo Pertamina Bikin Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Kompas.com - 05/04/2024, 07:11 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Jalan Pulo Ngundang, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) panik hingga berhamburan ke luar rumah saat lapak pengepul barang bekas ludes terbakar, Kamis (4/4/2024) malam.

Awalnya, warga menduga kobaran api berasal dari Depo Pertamina di Plumpang, yang jaraknya tidak jauh dari lapak pengepul barang bekas.

"Jarak dari Pertamina Plumpang cuma 200-300 meter," ujar Samsul, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Baca juga: Rumah Pengepul Barang Bekas di Samping Depo Pertamina Plumpang Ludes Terbakar

Kepanikan warga di Jalan Pulo Ngundang terjadi setelah mereka melihat kobaran api. Mereka seakan masih trauma karena satu tahun yang lalu Depo Pertamina di Plumpang mengalami kebakaran hebat.

Akibat kebakaran itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka.

Sehingga tak heran, jika kini warga di Jalan Ngundang langsung panik berhamburan ke luar rumah ketika melihat kobaran api.

Baca juga: Rumah Pengepul Barang Bekas Dekat Depo Pertamina Terbakar, Diduga karena Korsleting

Di tengah kepanikannya, warga tetap berjibaku melakukan pemadaman dengan alat seadanya, seperti ember yang diisi air agar api tidak merembet ke bangunan lain.

Setelah mobil damkar tiba di lokasi, warga langsung menyerahkan proses pemadaman kepada petugas.

11 unit mobil damkar dan 60 personil dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman.

Baca juga: Pabrik Furnitur di Daan Mogot Terbakar, Damkar Jebol Tembok agar Api Tak Merembet ke Gudang Minyak

Kebakaran diduga akibat korsleting.

"Cuma penyebabnya kalau saya denger dari lain-lain ini dari listrik," sambungnya.

Selain itu, barang rongsok yang ada di tempat kejadian juga mudah terbakar dan membuat api semakin cepat membesar.

Menurut Samsul atas kejadian kebakaran ini tidak ada korban jiwa dan api bisa dipadamkan kurang dari satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com