Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Anti Macet Naik Perahu dari Dermaga Clincing, Warga: Tiketnya Cuma Rp 25.000

Kompas.com - 09/04/2024, 20:25 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pemudik asal Bogor, Jawa Barat, rela datang ke Dermaga Clincing, Jakarta Utara (Jakut) demi bisa mudik anti macet dengan menggunakan perahu.

Ayu juga mengatakan, harga tiket perahu dari Dermaga Nelayan Clincing Jakut menuju ke kampung halamannya di Pantai Sederhana, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sangat terjangkau.

"Kalau hari biasa, Rp 20.000, kalau hari Lebaran naik 5 ribu, jadi satu orang cuma Rp 25.000," tutur Ayu ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Untuk naik perahu ini, pemudik juga tidak perlu memesan tiket dari jauh-jauh hari.

Baca juga: Cerita Pemudik yang Pilih Pulang ke Bekasi Naik Perahu daripada Jalur Darat: Pengin Lihat Laut

Pasalnya, para pemudik bisa bayar di tempat kepada pengemudi perahu.

Biasanya, para pengemudi akan meminta ongkos bayaran saat sedang berada di tengah perjalanan.

Selain harga tiketnya yang murah, estimasi waktu perjalanan dari Jakarta menuju Muara Gembong lebih cepat via laut, dibandingkan dengan jalur darat.

"Kalau lewat darat dari Jakarta jam 8.00 WIB sampai kampung jam 12.00 WIB, kalau lewat laut berangkat jam 10.00 WIB bisa sampai sekitar jam 11.00 WIB atau 12.00 WIB," terang Ayu.

Menaiki perahu ini, juga jadi salah satu alasan pemudik terhindar dari kemacetan di jalur Pantura.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejak H-3 menjelang Lebaran, jalur Pantura sudah dipadati oleh ribuan pemudik.

Baca juga: Hindari Kemacetan, Ayu Mudik Naik Perahu dari Dermaga Nelayan Clincing Jakut

Oleh sebab itu, sebagian warga Jabodetabek memilih untuk naik perahu dari Dermaga Nelayan Clincing menuju Muara Gembong agar tidak terjebak kemacetan.

Sehingga saat melanjutkan perjalanan dari Muara Gembong menuju ke kampung halaman masing-masing, para pemudik tidak terlalu lelah.

Transportasi perahu di Dermaga Nelayan Clincing ini ternyata sudah lama beroperasi.

"Karena aku orang asli Muara Gembong jadi udah tahu lama info ini," sambungnya.

Baca juga: Mudik Gratis Naik Kapal Laut: Kesan Tak Terlupakan Para Pemudik Sebelum Bertemu Keluarga di Kampung Halaman

Ayu juga mengatakan, tingkat keamanan transportasi ini sangat dipengaruhi oleh cuaca.

Apabila cuaca terang maka perahu ini aman. Namun, jika cuaca sedang buruk dan terdapat angin kencang maka transportasi ini berpotensi bahaya.

Sementara Marsudi salah seorang pengemudi kapal juga mengatakan hal yang sama seperti Ayu.

Jika cuaca baik maka perahu ini sangat aman untuk para penumpang. Bahkan bukan hanya dapat mengangkut penumpang, perahu ini juga kuat untuk mengangkut sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com