JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang berasal dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) memilih pulang kampung lewat jalur laut dengan menaiki perahu dari Dermaga Nelayan Clincing, Jakarta Utara (Jakut) pada Selasa (9/4/2024).
Ayu salah seorang pemudik asal Bogor memilih naik perahu untuk ke kampung halamannya di Desa Pantai Sederhana, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk menghindari kemacetan di jalur darat.
"Naik ini untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura," kata Ayu ketika diwawancarai oleh Kompas.com di lokasi pada Selasa (8/4/2024).
Selain itu, Ayu mengatakan, estimasi perjalanan menggunakan perahu dianggap lebih cepat.
Baca juga: Jumlah Penumpang Bus pada Mudik Lebaran 2024 Menurun dari Tahun Lalu
Menurut Ayu, jika dirinya mudik lewat jalur darat bakal lebih jauh dan biaya yang akan dikeluarkan lebih banyak.
"Kalau lewat darat dari Jakarta berangkat jam 8.00 WIB sampai kampung jam 12.00 WIB. Kalau lewat laut berangkat jam 10.00 WIB sampai kampung bisa jam 11.00 WIB atau jam 12.00 WIB," ujarnya.
Dia pun mengatakan, transportasi perahu dari Dermaga Nelayan Clincing menuju ke Muara Gembong memang sudah beroperasi sejak lama.
Untuk biaya tiketnya juga sangat terjangkau sekitar Rp. 20.000 per orang.
Namun, saat musim mudik seperti sekarang ini, Ayu mengatakan, tiket perahu ini mengalami kenaikan menjadi Rp. 25.000.
Baca juga: Begini Tips Naik Travel yang Aman Saat Mudik
Bukan hanya untuk angkut penumpang, perahu tersebut juga bisa untuk angkut kendaraan sepeda motor dengan biaya sekitar Rp 20.000.
Ya, terjangkau (harganya) karena lebih efektif jalur laut dibanding darat," kata Ayu.
Untuk beli tiket perahu ini juga tidak sulit dan langsung bayar di tempat.
Menurut Ayu, berdasarkan pengalamannya berkali-kali naik perahu dari Dermaga Nelayan Clincing menuju Muara Gembong, tingkat keamanan dari transportasi ini sangat dipengaruhi dari kondisi cuaca.
"Kalau kita lihat dari cuaca terang begini ya Alhamdulillah aman. Kalau cuaca lagi ada angin kencang atau apa ya agak bahaya," ujarnya.
Baca juga: Mudik ke Pemalang Naik Motor, Susanto: Harga Tiket Bus Lebih Mahal
Sementara itu, ketua RT RT 003, RW 004 Kelurahan Clincing, Dani mengungkapkan, jika tidak musim mudik Lebaran, perahu ini tetap banyak penumpangnya.
Penumpang rutin perahu adalah para pedagang ikan di Muara Gembong yang belanja di Pasar Clincing atau Kalibaru.
"Yang rutin setiap hari naik perahu ini para pedagang ikan dari Gembong, Muara Bendera, itu belanjanya pada ke pasar Clincing, Kalibaru rutin," kata Dani.
Baca juga: Tradisi Menyapu Uang di Indramayu Saat Mudik Sulit Dihilangkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.