Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Tahun Jadi Penjaga di TMP Kalibata, Sumardi: Motivasi Saya Buat Peziarah Nyaman

Kompas.com - 12/04/2024, 20:17 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 34 tahun Sumardi (61) menjadi penjaga Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Selama itu juga, pria yang akrab disapa Mardi ini mengaku senang menjalankan pekerjaannya tersebut.

Ditanya perihal motivasinya yang mendorongnya bertahan selama 34 tahun dan merasa senang, Mardi menjawab karena kecintaan terhadap pekerjaannya.

"Motivasi saya bikin pengunjung nyaman karena tempatnya indah," ujar pria yang akrab dipanggil Mardi, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Kisah Sumardi Bangga Layani Peziarah di TMP Kalibata Selama 34 Tahun

Selain itu, Mardi merasa pekerjaannya tersebut tidak membebani.

"Enggak masalah, enggak ada hambatan. Sudah biasa diapangan. Di luar lebih capek, di sini enak enggak begitu beban," kata Mardi.

"Apalagi, saya suka layani tamu-tamu. Orangnya baik-baik. Misalnya melayani ahli waris, kalau mau ke makam dan enggak tahu jalan, kami arahkan," ujarnya lagi.

Suasana ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2024)KOMPAS.com/XENA OLIVIA Suasana ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2024)

Selain itu, Mardi juga diberkahi dengan daya ingat yang kuat. Dia hapal tata letak 10.331 makam di lahan seluas 25 hektar itu.

Dia hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk mengingat ketika peziarah meminta diarahkan ke lokasi makam tertentu/

Bahkan, Mardi sampai mendapat julukan "Google Maps" TMP Kalibata dari rekan-rekannya.

Baca juga: Mengenal Sumardi, Google Maps Berjalan di TMP Kalibata

Mardi menceritakan, pernah ada seorang jenderal memanggil dan memintanya untuk menunjukkan lokasi makam pahlawan yang dimaksud.

Saat itu, dia mengatakan, agak lupa dengan posisi persisnya. Tetapi, dia mengaku punya perasaan yang kuat sehingga percaya diri menuntun langkah sang jenderal ke lokasi makam yang dituju.

Benar saja, lokasi makam sang pahlawan yang dimaksud dapat ditemukan.

"Kebetulan saya ada feeling, 'oh di sana'. Alhamdulillah, ternyata benar (lokasinya)," ujar Mardi.

Baca juga: TMP Kalibata Ramai Dikunjungi, Peziarah Bawa Bunga dan Buku Yasin

Lantaran masa baktinya sudah selesai, Mardi bercita-cita ingin mempunyai penerus. Menurut dia, ada beberapa penjaga makam yang bisa memiliki ingatan cemerlang seperti dirinya.

Mardi pun menyampaikan sejumlah pesan kepada para penerusnya kelak. Salah satunya, memberikan pelayanan yang terbaik.

"Mereka bilang, 'Mas saya pengin kayak sampeyan gimana caranya?' Saya jawab, hati pikiran sama. Enggak macam-macam. Ikhlas dan tulus. Itu saja. Jangan cari materi, kita pelayanan di sini," ujar Mardi.

"Layani dengan baik yang berziarah sebenar-benarnya. Jaga kebersihan TMP Kalibata," katanya lagi.

Baca juga: Kisah Sumardi Bangga Layani Peziarah di TMP Kalibata Selama 34 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com