Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saking Panjang Antrean, Seharian Cuma Bisa Main 4 Wahana di Dufan

Kompas.com - 13/04/2024, 17:18 WIB
Rizky Syahrial,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agung (21) menceritakan pengalaman pertamanya mengantre wahana hiburan di Dunia Fantasi, pada libur lebaran H+3, Sabtu (13/4/2024).

Menurut Agung, kondisi Dufan sejak siang hingga sore hari padat. Saking padatnya, antrean di tiap wahana pun menjadi mengular.

"Lumayan padat-lah tadi siang, ini saja saya mengantre sudah 45 menit," ucap Agung saat diwawancarai di depan Wahana Kora-kora.

Agung baru menikmati empat wahana di Dufan yakni Kereta Misteri, Tornado, Paralayang, dan Kora-kora sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.40 WIB.

Walaupun begitu, Agung merasa senang bisa bermain beberapa wahana itu pertama kalinya di Dufan.

Baca juga: Dufan Jadi Spot Primadona, Pengunjungnya Capai 10.000 Orang

Ia pun tak menyerah untuk mengantre dan masih ingin menikmati wahana lainnya. "Habis ini mau naik Histeria, seru kelihatannya," tutur dia.

Setelah dari Dufan, ia rencananya akan lanjut menonton konser di Pantai Festival Ancol. "Langsung mau nonton konser," kata Agung.

Dufan masih menjadi wahana rekreasi favorit di Taman Impian Jaya Ancol pada libur lebaran ini.

Hingga sore ini, terdapat 10.000 pengunjung yang terdata masuk ke Dufan.

Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho mengatakan, jumlah ini tertinggi daripada pengunjung di wahana rekreasi kawasan Ancol.

"Dufan tertinggi, kedua Wahana Samudra dengan pengunjung sebanyak 9.900 orang," kata Eko.

Baca juga: Cara Beli Tiket Fast Track Dufan, Bisa Naik Wahana Tanpa Antre

Eko mengatakan, posisi ketiga wahana teramai hari ini yaitu Sea World dengan jumlah 9.800 pengunjung, Atlantis dengan 7.300 pengunjung.

"Untuk terakhir ada Bird Land dengan jumlah pengunjung 1.000 orang," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com