Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Kompas.com - 19/04/2024, 10:11 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang untuk mengungkap kasus kematian perempuan berinisial R (35) yang ditemukan di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

"Saat ini Subdit Jatanras telah mengamankan tiga orang, dan dimintai keterangan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Dua dari tiga orang tersebut, merupakan kekasih R. Rovan mengatakan, R sehari-hari bekerja dengan cara open booking online atau open BO.

Baca juga: Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

"Dari tiga orang yang diamankan, dua orang adalah pacar korban dan satu adalah pelanggan korban," ungkap Rovan.

Adapun korban saat ini tinggal di Teluk Pucung, Bekasi Utara. Diberitakan sebelumnya, R ditemukan tewas pada Sabtu (13/4/2024). Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot Sungkowo mengungkapkan, jasad R pertama kali ditemukan seorang warga usai snorkeling.

"Kejadian ini dilaporkan pada pukul 16.50 WIB, warga yang menemukan mayat segera melapor ke Polsubsektor setempat. Dalam waktu singkat, Kapolsubsektor beserta anggotanya tiba untuk pengamanan TKP," kata Jarot.

Setelah tiba di lokasi kejadian, polisi langsung mengevakuasi jenazah korban ke pinggir pantai. Menurut Jarot, ketika ditemukan R tergeletak dengan kondisi wajah yang sudah hancur.

Baca juga: Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

"Ditemukan ada gigi palsu, tinggi (korban) 160 sentimeter, dengan muka sudah hancur," ucap dia.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi, guna mengungkap penyebab kematiannya.

"Polisi juga menanyakan kepada saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian," tutur Jarot.

Berdasarkan hasil identifikasi, polisi menemukan sejumlah barang dan ciri-ciri korban sebagai berikut:

  • Anting di telinga kanan kiri berwarna kuning bermotif kupu-kupu
  • Kalung dan liontin berwarna kuning bermotif kupu- kupu
  • Korban menggunakan celana jeans panjang berwarna biru
  • Korban menggunakan kaos lengan panjang berwarna hitam dan berkancing, merek belum diketahui
  • Gigi palsu
  • Tinggi sekitar 160 cm
  • Kulit putih
  • Muka sudah hancur
  • Masih menggunakan bra berwarna merah
  • Tidak ditemukan identitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com