JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Kampung Tengah, Kramatjati, terpaksa membuang puluhan ton pepaya.
Pedagang pepaya bernama Ady (35) mengatakan, dia membuang buah tersebut karena pembeli yang kebanyakan merupakan pedagang pasar turunan itu belum balik dari kampung ke tanah perantauan.
“(Dibuang karena) kurang laku, yang belanja belum pada balik ke Jakarta,” kata Ady saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Rabu (24/4/2024).
Ady menyampaikan, dia terpaksa membuang dagangannya lebih dari satu ton.
Baca juga: Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...
“Iyalah (lebih dari satu ton). Satu mobil (truk) itu 8 ton (pepaya). Paling, yang terjual itu 5 ton atau 4 ton, sisanya dibuang,” ungkap Ady.
Berdasarkan pengalamannya, sudah satu pekan terakhir ini dia membuang pepaya yang tidak laku ini.
Pengalaman serupa juga dirasakan pedagang pepaya di Pasar Induk Kramatjati bernama Romo (49).
Tetapi berbeda dengan Ady, dia sudah mulai membuang dagangannya ini sejak pertengahan bulan Ramadhan kemarin.
Terlepas dari alasan banyak pembeli yang belum balik ke tanah perantauan, menurut Romo, panen raya juga menjadi salah satu faktor.
Baca juga: Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama
“Memang benar, dibuang-buangin. Ya pertama keadaan lagi banyak, cuaca. Di sana pas lagi panen raya, di petaninya. Di sini sepi. Ini enggak saya doang, kan banyak (pedagang yang buang pepaya," ungkap Romo.
Imbas sepinya pembeli, pedagang terkadang terpaksa menurunkan harga dengan harapan dagangannya terjual sehingga tidak membusuk.
“Iya, harga memang lagi benar-benar jatuh. Biasanya, kalau lagi normal, bisa sampai Rp 7.000 atau Rp 8.000. Kalau sekarang penjualannya bisa sampai Rp 3.000,” pungkas Romo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.