Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Kompas.com - 26/04/2024, 19:53 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dedi, pedagang pigura di Kota Bekasi belum berani menjual foto Presiden-Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena belum pelantikan.

Dedi mengatakan, sebenarnya dia bisa mencetak sendiri foto Prabowo-Gibran yang dikirim datanya dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) untuk menarik perhatian pembeli.

Namun, hal itu enggan dilakukan Dedi karena Jokowi masih menjabat sebagai Presiden Indonesia hingga Oktober 2024.

"Iya (belum jual) kalau mau nyetak sih sebenarnya nyetak saja bisa, tapi belum bisa dipajang ya buat apa juga, belum berani karena belum boleh dijual, presidennya masih Jokowi," ucap Dedi kepada wartawan di Jalan Ir Juanda, Bekasi Selatan, Jumat (26/4/2023) sore.

Baca juga: Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Dedi menuturkan, foto presiden dan wakil presiden baru biasanya sampai pada dua minggu setelah pelantikan.

"Kisaran dua minggu itu sudah ada (dikirim), keluar (foto) setelah pelantikan, karena sesudah pelantikan kan mereka foto dulu baru nanti dicetak massal," papar dia.

Dedi menuturkan, ada perbedaan antara foto resmi dari negara dengan yang tidak resmi.

"Biasanya nanti beda yang foto dicetak massal sama yang nyetak sendiri (bagian) background-nya," tuturnya.

Sampai saat ini, Dedi belum mempersiapkan satupun foto Prabowo-Gibran. Ia menunggu foto resmi dari Setneg.

Baca juga: Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

"Belum ada persiapan, enggak (cetak sendiri), kalau resminya kan dari percetakan negara biasanya setelah pelantikan," ucapnya.

Meski begitu, Dedi akui sudah ada masyarakat yang mencetak sendiri lalu mintanya untuk dipasangkan pigura.

"Kalau yang biasa-biasa sih paling nyetak sendiri. Tadi sih juga ada yang orang nyetak sendiri terus dia minta pasangin pakai pigura," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com