Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Kompas.com - 01/05/2024, 12:43 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara kerumunan massa buruh yang hadir di kawasan Patung Kuda, sekelompok pria paruh baya tampak nyentrik menggunakan caping petani dan kaus kuning gelap, Rabu (1/5/2024).

Mereka adalah kelompok massa dari PT Indorama Tangerang yang terikat dalam Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP TSK SPSI).

Sebanyak 180 orang secara kompak mengenakan kaus kuning bertulisan "May Day 2024. Cita-cita buruh tuh sederhana kok. Cuma kepengen kerja layak, upah layak, hidup layak".

Baca juga: Massa Buruh Nyalakan Flare dan Kibarkan Bendera di Monas

Topi petani yang diwarnai dasar dengan cat putih itu ditempel beberapa tulisan, seperti "May Day 2024" dan "Tolak Omnibus Law".

Salah satu peserta bernama Suratno (54) menyampaikan, topi petani dipilih sebagai simbol sebagai pekerjaan paling dasar.

"Buruh sama seperti petani, yang merupakan pekerjaan paling dasar. Maksudnya adalah, seluruh masyarakat pasti butuh kami, yang berarti pemerintah harusnya memberikan perhatian dasar secara khusus," kata Suratno saat ditemui Kompas.com di depan Monas, Rabu.

Menurut Suratno, perhatian pemerintah terhadap buruh hanya ditunjukkan saat hari khusus seperti May Day.

Baca juga: Ribuan Buruh Ikut Aksi May Day, Jalanan Jadi Lautan Oranye

"Aksi tahunan kayak hari ini harus selalu dilakukan supaya pemerintah tidak melupakan kami," ujar Suratno.

Rombongan petani sedang berjalan menuju Istana Merdeka untuk ikut mendengarkan orasi utama, sebelum melanjutkan agenda ke May Day Fiesta di Stadion Madya.

"Tadi kami berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dari arah Serpong, langsung merapat ke Patung Kuda. Nanti juga hadir di May Day Fiesta," lanjut Suratno.

Sebagai informasi, diperkirakan sekitar 50.000 buruh meramaikan Hari Buruh di Patung Kuda dan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, hari ini.

Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyampaikan bahwa May Day 2024 akan diselenggarakan di ratusan kota industri di Indonesia.

"Sebanyak 200.000 orang lebih akan mengikuti May Day di seluruh Indonesia, antara lain di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan lain sebagainya," ujar Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com