Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Kompas.com - 07/05/2024, 09:38 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi bakal mempertemukan perwakilan warga Cipinang Muara dan Klender untuk mengatasi tawuran yang kerap terjadi di Pasar Deprok, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly menegaskan, cara tersebut selalu ampuh untuk mengatasi tawuran antarkelompok di wilayah Jakarta Timur yang lain.

“Karena memang selama ini yang kami lakukan adalah mempertemukan warga-warga yang teridentifikasi, melalui Pak Camat dan Pak Lurah,” kata Nicholas di Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Adapun dua wilayah tersebut, yakni Cipinang Muara dan Klender, berdekatan satu sama lain dan dibatasi oleh kali. Terdapat jembatan kecil di dekat Pasar Deprok yang menghubungkan Cipinang Muara dengan Klender.

“Iya, di wilayah Pasar Deprok memang sangat rawan, karena ini lintasan dua kecamatan, Jatinegara dan Duren Sawit, dan kelurahan juga berbeda, Cipinang Muara dan Klender,” kata Nicholas.

Nicholas menyebut, ada provokator di balik tawuran antarkelompok di Pasar Deprok.

“Selama ini spontanitas dari mereka, dari warga yang memang ada provokator, yang sengaja untuk menggerakkan warga untuk melakukan tawuran,” kata Nicholas.

Dugaan tersebut berdasarkan kasus serupa yang pernah polisi ungkap di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur dan kini telah mereka bina.

“Memang mereka mengakui bahwa mereka sengaja membuat suasana gaduh. Dari situlah mereka akan mendapatkan kepuasan tersendiri (dengan) melihat orang berkelahi, melihat orang berlari, melihat orang saling berantam,” ujar Nicholas.

Baca juga: Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

“itu mendapatkan kepuasan tersendiri bagi diri pribadi dan itu pengakuan yang kami peroleh dari salah satu atau dua orang warga yang kami anggap sebagai provokator,” lanjutnya.

Untuk tawuran di Pasar Deprok, Nicholas mengungkapkan, sang provokator selalu menggunakan petasan, lalu mengarahkan ke permukiman warga.

Aksi tersebut disebut sebagai kode antarkelompok sebelum terjadinya tawuran di Pasar Deprok.

“Iya, memang kebanyakan tawuran antarwarga itu dimulai dengan adanya petasan, sebagai tanda bahwa mereka akan melakukan tawuran. Jadi, itu kode, kayak kesepakatan antara dua belah pihak. kalau sudah bunyi petasan itu tandanya mereka akan berantam,” ungkap Nicholas.

Baca juga: Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com