Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Kompas.com - 08/05/2024, 10:36 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - PKB Kota Bogor membuka pintu koalisi agar bisa mengusung calon wali kota dan wakil wali kota Bogor di Pilkada 2024.

Kesempatan koalisi terbuka karena pada pemilu legislatif (Pileg) 2024, partai besutan Cak Imin hanya mengamankan empat kursi DPRD.

“PKB juga harus realistis karena cuma ada empat kursi. Jadi mau enggak mau kita harus menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) lain, kita terbuka untuk koalisi supaya target-target kita itu bisa tercapai,” ucap Wakil Sekretaris desk pilkada DPC PKB Kota Bogor Muhamad Faisal saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (8/5/2024).

Sebelumnya PKB telah mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Gerindra Kota Bogor, tetapi bukan tidak mungkin mereka akan menjalin koalisi dengan partai lainnya.

Baca juga: Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Kata Faisal, PKB membuka diri kepada parpol yang mungkin berminat bergabung untuk membentuk koalisi.

Faisal juga memprediksi bahwa ke depannya akan ada parpol yang akan bergabung bersama PKB dan Gerindra menghadapi Pilkada 2024.

Namun, saat disinggung parpol mana yang sudah berencana koalisi, Faisal belum bisa memastikan. Sebab, kata dia, perlu pembicaraan mendalam terlebih dahulu.

“Besar kemungkinannya ada partai-partai lain yang akan bergabung untuk menjadi satu poros,” ujarnya.

Baca juga: PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Faisal menuturkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi ke beberapa parpol untuk menghadapi Pilkada tahun ini.

“Kalau ngobrol kita berkomunikasi intens dengan beberapa parpol, secara kepartaian itu terjadi komunikasi,” ujarnya.

Untuk diketahui, hasil rekapitulasi KPU Kota Bogor pada Pileg 2024, komposisi DPRD Kota Bogor akan diisi PKS sebanyak 11 kursi, Partii Golkar tujuh kursi, Partai Gerindra enam kursi, PDI Perjuangan enam kursi, PAN mendcapatkan lima kursi, PKB empat kursi, Partai Nasdem empat kursi, Partai Demokrat tiga kursi, PPP tiga kursi, PSI satu kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com