JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga jenazah korban kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Dari perlukaan, semuanya mengalami luka bakar derajat empat," ungkap Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto dalam keterangan video yang Kompas.com terima, Rabu (8/5/2024).
Adapun, tingkat keparahan luka bakar derajat empat mencapai 90 sampai 100 persen.
Baca juga: 3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru
Dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, luka bakar derajat empat memberi dampak yang cukup parah pada tubuh manusia.
Pasalnya, api yang membakar tubuh manusia sudah menghilangkan atau merusak seluruh lapisan kulit, bahkan sampai otot dan tulang.
Meski demikian, pihak kedokteran forensik tidak mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi para korban.
"Karena kapalnya sudah tertentu (jelas) dan personelnya sudah tertentu, (identitas) ketiganya sudah diketahui," papar Hariyanto.
Identitas para korban adalah Khoirul Umam Reza Fahrurozi (24) selaku kepala kamar mesin, serta Antonius Monas Silab (30) dan Hendri (42) selaku mekanik kapal.
Mereka adalah anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Rezeki Melimpah 18.
Saat ini, ketiganya sudah dijemput oleh keluarga masing-masing pada Selasa (7/5/2024) malam.
Sebelumnya, kebakaran melanda tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru pada Minggu (5/5/2024) dan Senin (6/5/2024).
Baca juga: 3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak
Mereka adalah KM Rezeki Melimpah 18, Kapal KM Bahari, dan Kapal KM Rezeki Malindo.
Kebakaran kapal itu disebabkan oleh mesin pendingin ikan (freezer) yang masih menyala saat proses bongkar muat hasil tangkapan dilakukan.
Petugas Damkar mulai melakukan pemadaman sejak pukul 14.57 WIB dan selesai sekitar pukul 22.49 WIB.
Namun, pada Senin pagi, kapal kembali terbakar. Tidak diketahui penyebab pasti mengapa kapal ini bisa kembali terbakar.
Tiga jenazah korban kebakaran tersebut langsung dievakuasi ke RS Polri Kramatjati pada Senin malam untuk keperluan visum.
Baca juga: Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.