Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Diduga dari Salah Satu Tempat Makan

Kompas.com - 22/06/2024, 21:34 WIB
Firda Janati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di salah satu lantai di pusat perbelanjaan Revo Town Mall Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (22/6/2024).

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung mengatakan, api yang menyebabkan kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu tempat makan.

"Kebakaran ini diketahuinya pukul 17.30 WIB, api (diduga) berasal dari salah satu tempat kuliner," kata Untung saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu malam.

Baca juga: Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Untung menuturkan, para pengunjung serta pegawai di mal tersebut sudah dievakuasi ke tempat aman.

"Pada saat kejadian langsung dievakuasi, diperintahkan atau diberi tahu untuk keluar mal," ucap dia.

Akibat kebakaran tersebut, 10 pengunjung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

"Menurut informasi hanya sekitar 10 kurang lebih, sudah ada di RSUD," kata dia.


Untung menuturkan, 10 orang yang dibawa ke RSUD itu dikarenakan mereka terlalu banyak menghirup asap.

"Karena asap saja, menghidup asap, sesak napas," ucap dia.

Sementara itu, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bekasi Namar Naris menuturkan, kebakaran terjadi di lantai UG.

Baca juga: Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Kebakaran Jalan Semeru Raya Jakbar

Namar menyebut, sebanyak 13 unit dikerahkan untuk memadamkan api. 

Dua unit Sektor Bekasi Selatan, dua unit Markas Komando, tiga unit Sektor Rawalumbu, satu unit Mustikajaya, satu unit Sektor Jati Asih, satu unit Bekasi Utara, satu unit Jati Sampurna, dua unit Rescue Bekasi Selatan dan Mako Harapan Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com