JAKARTA, KOMPAS.com - Rizki (22), seorang pegawai salah satu minimarket di daerah Palmerah, Jakarta Barat, menilai keberadaan juru parkir (jukir) liar sebenarnya bisa meminimalisir kehilangan kendaraan pelanggan.
Sebab, dia pernah mengalami adanya kehilangan kendaraan pelanggan saat jukir liar tak berjaga di parkiran minimarketnya.
"Itu saat malam ya, enggak ada juru parkir, malah ada kejadian motor hilang. Jadi ya mereka minimalisasi kehilangan (kendaraan pelanggan minimarket)," ujar Rizki saat ditemui di minimarket daerah Palmerah, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI
Selain itu, keberadaan jukir liar juga dapat membantu pegawai minimarket mengatur kendaraan saat proses loading barang.
"Saat loading barang, kendaraan yang parkir berantakan, dia yang mengatur," ucap Rizki.
Namun di sisi lain, banyak pelanggan yang protes atas keberadaan jukir liar itu. Akhirnya, minimarket tempat ia bekerja pun memasang plang bertuliskan "parkir gratis".
"Ada atensi dari pihak manajemen minimarket, dan itu sudah diusahakan dengan pemasangan plang," jelas dia.
Rizki dan beberapa pegawai minimarket lain juga sudah diskusi ke jukir soal larangan tersebut. Namun, pihak minimarket tak bisa memaksa apabila jukir tersebut tetap beroperasi.
"Bagaimana kan penghasilan mereka juga dari parkir ini," tutur Rizki.
Untuk diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dishub dan Satpol PP DKI Jakarta untuk memulai operasi penertiban jukir liar di area minimarket.
“Saya sudah minta untuk ditertibkan juru parkir liar. (Mereka) Sudah mulai operasi kemarin,” kata Heru di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo meminta warga langsung melaporkan ke aplikasi JAKI saat menemukan jukir liar di minimarket.
“Ya tentu, sudah kami sampaikan, masyarakat bisa melaporkan ke (aplikas) JAKI tentunya,” kata Syafrin di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).
Selain JAKI, Syafrin menyampaikan, warga bisa melaporkan ke situs Cepat Respons Masyarakat (CRM).
Sejauh ini, wacana penertiban jukir liar minimarket masih dalam tahap diskusi dan koordinasi oleh pihak-pihak terkait.
“Setelah ini, minggu depan kami harapkan sudah ada jadwal, kapan kita bersama-sama turun ke lapangan,” tegas dia.
Baca juga: Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.