JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SMP di Jakarta Selatan, GAD (13), berniat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai tiga gedung sekolah.
Peristiwa ini terjadi saat jam istirahat makan siang, Senin (20/5/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
GAD melompat dari salah satu jendela yang berada di dalam ruang kelasnya di kelas VII.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman
Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, faktor pendorong yang mengakibatkan GAD ingin mengakhiri hidupnya adalah rasa frustrasi.
GAD frustrasi lantaran satu per satu temannya mulai menjauhi dirinya.
“Hasil wawancara singkat, korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya,” kata Murodih dalam keterangannya, Senin.
GAD mengaku, aksi melompat yang dilakukan merupakan keinginannya sendiri.
Tidak ada yang mendorong atau menjahilinya supaya melompat dari jendela.
“Saat melompat ke luar kelas, korban menyebut dirinya frustrasi dan itu keinginannya sendiri. Tidak ada yang mendorong,” tutur Murodih.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah
Ketika peristiwa itu terjadi, suasana kelasnya memang dalam keadaan sepi.
Ia menyebutkan, korban saat itu tengah berbincang bersama dua orang rekannya.
Namun, di tengah perbincangan, GAD tiba-tiba meminta teman-temannya keluar kelas tanpa alasan yang jelas.
Ketika temannya sudah menuruti, GAD seketika membuka jendela kelas dan naik ke atas kusen seraya bersiap untuk melompat.
“Saat korban membuka jendela, teman korban sempat teriak dan melarang korban untuk lompat, namun tidak dihiraukan. Korban kemudian langsung melompat ke luar,” ungkap Murodih.
Baca juga: Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah
Saat ini, kondisi GAD berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Tebet.