BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari menyatakan, angka prevelensi stunting atau kekurangan gizi kronis di kota Bogor menurun, dari 18,7 persen menjadi 18,2 persen.
Dikatakan Hery, Kota Bogor jadi salah satu dari kabupaten/kota di Jawa Barat yang prevelensi kasus stunting-nya mengalami penurunan.
“Kita salah satu dari 10 kota di Jawa Barat yang menurun,” ucap Hery kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).
Standar penilaian dalam menghitung angka stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan target sebesar 18,8 persen.
Sedangkan prevalensi stunting di Kota Bogor berada di angka 18,2 persen. Itu berarti, kasus stunting di Kota Bogor sudah melebihi target SKI.
Baca juga: Targetkan Bogor Zero Stunting pada 2026, Pemkot Siapkan Bantuan Pangan
“Dari Kemenkes targetnya 18,8. Kota Bogor ada di 18,2 artinya sudah mencapai target bahkan di atas target” ujarnya.
Dalam upaya mencegah dan menekan angka stunting di Kota Bogor, Pemkot gencar melahirkan beragam inovasi.
Di antaranya, program 'Penting Lur' (Pemerintah Kota Bogor Peduli Stunting Melalui Telur), 'Batagor' (Ibu Anak Tangguh Kota Bogor), Bunda Peduli Stunting, hingga yang terbaru diluncurkan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Meski mengalami penurunan, Hery tak lantas berpuas diri, ia menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya harus turun hingga nol persen pada tahun 2026.
“Tapi targetnya kita zero stunting, insya Allah dalam dua tahun ini,” ujarnya.
Menurunnya angka stunting di Kota Bogor sempat dipuji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pujian itu diberikan Jokowi secara langsung saat meninjau kegiatan pengukuran dan intervensi penanganan stunting di Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Selasa (11/6/2024).
“Tadi ada tiga kata yang diucapkan Pak Jokowi, ‘Bagus pak, bagus, bagus'” ucap Hery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.