Sudah Seminggu Siswa di Kepulauan Seribu Libur

JAKARTA, SELASA - Pelajar di Kepulauan Seribu yang bersekolah di luar pulau terpaksa belajar di rumah selama satu minggu ini. Sekolah dihimbau untuk meliburkan muridnya antara lain SMP 133 dan SMU 69. Angin kencang dan gelombang tinggi memaksa Bupati Kepulauan Seribu, Djoko Ramadhan, meliburkan sebagian siswa tersebut.

Menurut Djoko, kecepatan angin di Kepulauan Seribu mencapai 25 knot. Sementara itu, gelombang maksimal yang diinformasikan Badan Meteorologi setempat masih mencapai 3,3 meter. "Saya tidak mau ambil risiko. Lebih baik mereka ketinggalan pelajaran, ketimbang korban nyawa. Tentunya nanti ada kompensasi, misalnya diadakan pelajaran tambahan bagi mereka. Kalau untuk siswa yang bersekolah di dalam pulau tempat mereka tinggal, ya masih masuk sekolah," ujarnya kepada kompas.com saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/2).

Lagipula, lanjut Djoko, pada saat ini tidak ada kapal yang berani melaut karena buruknya cuaca di wilayah itu. "Saya memang mengeluarkan larangan untuk melaut. Kalaupun ada yang melaut, mereka itu mengambil kesempatan saat cuaca agak bersahabat. Saat ini cuaca memang tidak menentu, sangat buruk. Sekarang saja anginnya kenceng banget," kata dia. (BOB)