27 Jam Peluru Bersarang di Kepala Nasruddin

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjadi korban penembakan orang tidak dikenal, Nasruddin Zulkarnain (41), Direktur PT Putra Rajawali Banjaran di kawasan Golf Modernland, Tangerang akhirnya menghembuskan nafas terakhir Minggu (15/3) sekitar pukul 12.05 WIB.

Selama sekitar 27 jam peluru dari pelaku bersarang di kepala korban setelah sekitar pukul 17.00 WIB diambil dari tim dokter forensik RS Cipto Mangunkusumo.

Hingga korban yang tercatat sebagai bos perusahaan yang merupakan cabang Rajawali Nusantara Indonesia, perusahaan BUMN meninggal dunia sejak peristiwa penembakan di Jalan Raya Metropolis Modernland, Tangerang, Sabtu (14/3) pukul 14.00 WIB tidak sadarkan diri dan peluru masih tetap berada di kepala.

"Kami mewakili keluarga memberitahukan kakak kami telah tiada, tadi sekitar pukul 12.O5 WIB," ungkap Andi Samsudin (39), adik kandung Nasruddin di ruang ICU RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (15/3).

Korban meninggalkan seorang istri, Arinda (38) dan dua orang putera yang masing masing masih duduk di klas 2 SD dan anak berusia 4 tahun. Pihak keluarga berharap pihak kepolisian bisa memproses penyidikan sehingga bisa menuntaskan penyelidikan ini dan bisa menangkap pelakunya.

"Kejadian penembakan ini jelas sistematis karena pelaku tahu korban main golf. Kami sangat berharap Kapolri mengungkap kasus ini dan menangkap dalangnya," ungkapnya kepada wartawan.

Terkait dengan yang menyebabkan korban dihabisi, keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke polisi. "Pihak kepolisian lebih tahu cara pengungkapannya," ujarnya.

Suasana di ruang ICU sendiri berlangsungung haru. Keluarga korban berteriak-teriak histeris begitu mengetahui anggota keluarganya meninggal dunia.

Setelah berada di ruang jenasah RSAD Gatot Soebroto, sekitar pukul 17.00 WIB jenasah korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diambil proyektil pelurunya. Setelah dilakukan pengambilan dua peluru yang bersarang di kepala korban, sekitar pukul 19.15 WIB jenasah dibawa ke Bandara Soekarno Hatta untuk diterbangkan ke Makassar.

Kasus penembakan itu berawal saat Nasrudin usai main golf 1 round di Padang Golf Modernland, Tangerang, Sabtu (14/3) pukul 14.00 WIB, dia mengajak sopirnya ke kantor di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Beberapa meter setelah mobil Nasrudin melewati gerbang kawasan padang golf, saat berjalan pelan karena di depannya ada polisi tidur, mobil BMW-nya dipepet oleh sepeda motor yang menembak ke arah pintu kiri belakang. Ada dua peluru ditembakkan, dua-duanya kena, satunya masih bersarang di kepala Nasrudin.

Korban sempat dilarikan RS Mayapada Tangerang namun karena tidak bisa menanganinya dia dilarikan RSPAD Gatot Subroto, Sabtu (14/3) pukul 23.OO WIB. (Persda Network/esy)