Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambu Tengkorak Ingatkan Pengendara

Kompas.com - 09/09/2009, 06:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima buah rambu bergambar tengkorak dan belasan spanduk berisi imbauan tertib lalu lintas dipasang di wilayah Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (8/9). Spanduk itu dipasang karena dalam bulan Agustus, angka kecelakaan di Jakarta Utara cukup tinggi.

Tercatat selama Agustus telah terjadi 99 kasus kecelakaan dengan 23 orang tewas dan 101 orang mengalami luka parah. Jumlah korban yang tewas ada kemungkinan bertambah karena dari berbagai kejadian, korban luka parah, jika tidak tertolong, maka bisa tewas. Biasanya, korban yang tewas setelah dirawat ini tidak tercatat di angka korban kecelakaan milik polisi. ”Sebagian besar korban yang tewas adalah pengendara motor,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Irvan Prawira Satya, Selasa lalu.

Angka 99 kasus kecelakaan ini jauh melampaui angka kecelakaan yang biasa terjadi. ”Rata-rata dalam sebulan, di wilayah Jakarta Utara terjadi 50 kasus kecelakaan dengan 12 orang meninggal dunia. Namun, pada Agustus melonjak dua kali lipat,” kata Irvan.

Menurut Irvan, angka tersebut bisa meningkat drastis selama Agustus karena musim liburan dan bulan puasa. Euforia membuat kehati-hatian pengendara semakin menurun dan gampang terlibat kecelakaan. ”Itu yang tercatat polisi. Masih ada kemungkinan kecelakaan lain yang tak terdeteksi,” ujarnya.

Lima rambu tengkorak dipasang di Jalan Lodan, Jalan Yos Sudarso, Jalan Cilincing Raya, Jalan Jembatan Tiga, dan Jalan Pegangsaan Dua.

Selain itu, petugas lalu lintas yang bertugas mengatur lalu lintas akan memakai kalung papan karton bergambar tengkorak dengan tulisan ”Jalur Rawan Kecelakaan”. Petugas juga akan memegang bendera merah dengan gambar tengkorak yang sama.

”Papan karton ini bukan hukuman bagi petugas, tetapi bagi kawasan itu. Jika angka kecelakaan di kawasan itu sudah menurun, papan karton itu akan dipindah ke kawasan yang masih mempunyai angka kecelakaan tinggi,” kata Irvan.

Sementara itu, spanduk-spanduk yang dipasang di tepi-tepi jalan bertuliskan ”Cukup Saya Jadi Korban akibat Ugal-Ugalan”, ”Hoi... Hati-hati Banyak yang Mati di Jalan Ini”, dan ”Nyawa Tak Dijual, Jangan Biarkan Mati di Aspal”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com