Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Bule Pun Ikut-ikutan Beli Barang Bajakan

Kompas.com - 06/10/2009, 13:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah pembajakan di Indonesia seakan sudah menjadi hal yang lumrah. Berbagai produk-produk ilegal tersebut sudah merajai pemasaran di berbagai pusat perbelanjaan, bahkan hingga ke mal-mal besar. 

Koordinator Aksi Administrasi Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (Timnas PPHKI) Ansori Sinungan mengungkapkan pengalamannya melihat orang asing ikut-ikutan membeli produk bajakan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. 

"Ini suatu indikator yang menandakan sudah sedemikian parahnya pembajakan di Indonesia. Orang-orang bule yang dikenal sangat menghargai hak-hak cipta jadi ikut-ikutan beli bajakan," kata Ansori di sela-sela diskusi dan kampanye mengenai Hak Kekayaan Intelektual, Selasa (6/10) di Jakarta.

Ia mengungkapkan, hal seperti ini bisa terjadi karena sedemikian luasnya peredaran barang-barang bajakan tersebut. Produk-produk yang original justru semakin tersisih dari pemasaran karena kalah bersaing dalam masalah harga. "Ya kalau dia bisa beli software harga Rp 10 ribu, bisa jadi dia mikir-mikir untuk beli yang asli harga Rp 100 ribu," tukasnya.

Timnas PPHKI mencatat, berdasarkan hasil studi International Data Corporation (IDC) mengenai Global Software Piracy Studi 2008 angka pembajakan software di Indonesia meningkat 1 persen menjadi 85 persen. Dari 110 negara yang diteliti, Indonesia berada di peringkat ke 12 dan telah kehilangan potensi pendapatan sebesar 544 dollar AS. 

Karena itu, kata Ansori, pihaknya sebagai alat pemerintah dalam menanggulangi masalah pembajakan akan melakukan sejumlah kampanye dan aksi simpatik untuk memberi pemahaman kepada masyarakat untuk menghargai hak kekayaan intelektual. 

"Terutama dalam hal pembajakan software yang semakin marak. Ini bisa menimbulkan potensi kerugian negara yang sangat besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com