Beginilah Persiapan Anis Merah Sebelum Lomba

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum mengikuti lomba burung berkicau, tepatnya seminggu sebelum lomba dimulai, seekor anis merah diberi perlakuan khusus oleh majikannya. "Iya, satu minggu sebelum lomba, biasanya dikasih lebih makannya," ujar Neo, seorang penghobi anis merah di arena lomba burung berkicau Presiden Cup, Minggu (13/12/2009) di Parkir Timur Senayan Jakarta. 

Menurut Neo, dalam seminggu menjelang lomba, makanan tambahan atau suplemen untuk burung ditambah porsinya. "Misalnya biasa porsinya dua jangkrik, kalau mau lomba bisa empat jangkrik," tuturnya.

Selain jangkrik, anis merah dapat diberi makanan tambahan lain, seperti kroto atau telur semut, cacing tanah, dan buah-buahan seperti apel, pisang, dan pepaya tiga kali dalam seminggu. "Kalau mau lomba, tambahin kroto untuk meningkatkan birahi tanding. Extra fooding jangkrik, cacing tanah, buah apel, pisang, pepaya tiga kali dalam seminggu," ujar Neo.

Selain porsi makannya ditambah, sebelum lomba, perawatan kebersihan anis merah juga dijaga. Setiap usai mandi pagi, anis merah sebaiknya dijemur dari pukul 07.00-10.00 pagi. Setelah mandi dan diangin-anginkan sebentar, sangkar sang burung ditutupi kain atau dikerudungkan, kemudian disimpan dalam ruangan sendirian.

Seandainya makanan tambahan yang diberikan berlebihan sehingga membuat birahi tanding anis merah terlalu tinggi, maka sang burung harus dimandikan lagi menjelang malam. Birahi tinggi terlihat dari tingkah laku burung yang tak terkontrol seperti menabrak-nabrak sangkarnya.

"Malemnya ada yang khusus, kalau burungnya karakteristik birahinya tinggi, perlu dimandikan malam, abis maghrib. Untuk anis ya, kalau tinggi misalnya, dia malah ngejar-ngejar nabrak sangkar," imbuh Neo.

Namun, sedemikian banyak hal yang harus dilakukan, Neo mengaku tidak pernah ada ritual khusus yang ia jalani. Neo adalah seorang penghobi anis merah yang mengikuti lomba burung berkicau Presiden Cup yang diselenggarakan oleh BnR di Parkir Timur Senayan Jakarta pada hari ini.