JAKARTA, KOMPAS.com — Masa pendemo membakar replika tikus besar di depan Istana Negara, di Jakarta, saat aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Sabtu (1/5/2010). Replika tikus dengan tinggi sekitar 2,5 meter itu disimbolkan sebagai koruptor.
Tikus itu dibuat sedang duduk sambil memegang karung yang disimbolkan berisi uang. Tikus lalu disiram dengan bensin. Setelah itu, tikus disulut api dan api langsung membesar. Tak sampai lima menit, tikus itu tinggal rangka dari bambu. "Jangan dimatikan pak polisi," ucap orator dari atas truk.
Saat api membara, puluhan pendemo menari-nari mengitari kobaran api itu sambil berorasi. Tak cukup membakar tikus, pendemo kemudian mendorong rangka yang masih berasap itu ke arah brigade polisi. Puluhan polisi itu hanya diam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.