Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mana: Belanja di Mal atau Pasar?

Kompas.com - 21/08/2010, 17:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah menjadi tradisi, setiap menjelang datangnya Lebaran orang-orang berbelanja, tak terkecuali berbelanja baju atau peralatan lainnya, seperti mukena, baju koko, dan sarung. Beberapa hari ini, pasar-pasar sudah mulai diserbu oleh ibu-ibu rumah tangga. Tidak hanya pasar, mal juga menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk berbelanja.

Pasar Regional Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi. Di pasar ini, pengunjung lebih banyak membeli pakaian dalam jumlah yang banyak. Lain halnya bila berbelanja di mal atau department store, di sana tidak dijual dalam partai besar atau grosiran.

"Saya biasanya belanja di pusat grosir atau pasar tradisional seperti di Pasar Jatinegara karena murah dan banyak pilihan," ujar Tami (22), mahasiswi yang sering belanja di Pasar Jatinegara, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/8/2010).

Pusat grosir atau pasar tradisional memang tempat yang banyak dipilih untuk berbelanja oleh masyarakat yang status ekonominya menengah. Masalah kualitas memang menjadi pertimbangan, tetapi hargalah yang paling utama.

"Saya enggak suka belanja di mal, soalnya mahal, biar diskon juga tetap saja, lagi pula enggak bisa nawar," ujar Yuli (25), karyawati salah satu perusahaan di Jakarta.

Sementara di mal, harga yang dibanderol cukup mahal. Ini ditujukan untuk kalangan masyarakat yang status ekonominya di atas rata-rata. Untuk orang-orang seperti mereka, harga tersebut tidak menjadi masalah, mereka mengutamakan kualitas dan merek.

Seperti Mal Pejaten Village di daerah Jakarta Selatan, di mal ini terdapat beberapa toko yang menjual berbagai jenis busana dengan merek ternama, seperti Heritage, Wire House, dan toko-toko busana lainnya.

"Bukannya saya tidak mau belanja di tempat grosir atau tempat yang sejenisnya, lebih baik saya mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan baju yang berkualitas baik daripada harga murah tapi kualitasnya enggak bagus," ujar Mira (25), pengunjung Mal Pejaten Village.

Semua itu tergantung pilihan dari konsumennya sendiri, apakah ingin belanja di pasar tradisional dengan harga miring dan kualitas yang lumayan? Atau belanja di mal dengan merek-merek ternama yang berkualitas tinggi dan bergengsi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com