Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Slipi: Enak Saja Mau Digusur!

Kompas.com - 24/09/2010, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pedagang kaki lima atau PKL yang kerap berjualan di persimpangan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, menolak keras jika sewaktu-waktu ditertibkan oleh petugas. Selama ini para PKL itu mengaku telah membayar sejumlah uang keamanan dan kebersihan kepada oknum Satpol PP dan kelurahan setempat.

“Enak saja mau digusur. Kami sudah bayar untuk mangkal di sini,” ujar Susi (30), salah seorang PKL yang juga mengaku sebagai koordinator PKL, Jumat (24/9/2010).

Penolakan penertiban oleh para PKL itu disampaikan bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama ini mereka mengaku telah menyisihkan sebagian keuntungan berdagangnya kepada para oknum yang telah menjanjikan keamanan untuk kepastian berdagang mereka. Setiap harinya, para PKL itu mengaku dipungut biaya Rp 3.000 oleh seseorang yang mengaku sebagai oknum petugas keamanan.

“Uang tersebut untuk keamanan dan kebersihan. Bahkan, kalau pedagang baru harus bayar Rp 200.000,” ujar Susi.

Padahal, keberadaan para PKL yang biasa menempati kawasan di persimpangan Slipi itu selama ini selalu dikeluhkan warga dan para pengguna jalan lainnya. Keberadaan PKL yang menggelar lapak dagangan sepatu, pakaian, dan aksesori telepon seluler itu memenuhi trotoar hingga badan jalan. Alhasil, badan jalan pun menjadi semakin menyempit dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Tak hanya itu, badan jalan yang sudah dipenuhi dagangan juga terkesan semakin semrawut dengan keberadaan parkir liar sepeda motor dan ulah sopir angkutan kota (angkot) yang kerap ngetem, terutama saat pagi ataupun sore hari.

“Harus ditertibkan. Mereka telah mengganggu kenyamanan warga. Hampir tiap pagi dan sore di sini pasti macet parah,” kata Ridwan (34), salah seorang warga yang kerap melintasi persimpangan Slipi.

Kepala Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Barat Bobby Aryono berjanji akan memberi tindakan tegas bila anggotanya terbukti ikut melindungi di belakang atau mengambil keuntungan dari para PKL tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta kepada siapa saja yang mengetahui aktivitas menyimpang dari jajarannya agar melapor ke pos Satpol PP terdekat. “Saya akan tindak tegas, tolong cari tahu siapa orangnya,” katanya.

Bobby juga berjanji segera melakukan penertiban terhadap PKL yang menggelar dagangannya tidak pada tempat semestinya. “Secepatnya kami tertibkan. Apalagi itu sudah menimbulkan keresahan karena mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com