Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Srengseng Siapkan Bambu Runcing

Kompas.com - 08/10/2010, 12:39 WIB

Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak TNI akan mengeksekusi enam rumah di Kompleks Zeni AD Yon Zikon 11, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2010) ini. Warga kompleks pun telah bersiaga dan bersiap untuk segala kemungkinan terburuk yang bakal terjadi dalam eksekusi itu.

Armand Dedi, Ketua RT 03 RW 18 Srengseng Sawah, mengatakan, dirinya dan segenap warga kompleks siap menghadapi aparat yang akan mengeksekusi, termasuk jika terpaksa harus melakukan bentrok fisik.

Saat berita ini diturunkan, di gerbang kompleks terlihat sejumlah warga sudah berkumpul, puluhan batang bambu runcing pun sudah siap untuk digunakan. Di gerbang itu, sejumlah ban bekas sudah siap untuk dibakar, dengan beberapa buah tabung gas 3 kilogram yang juga siap dilemparkan di atas api yang membakar ban. "Mereka (anggota TNI) dilatih untuk perang, kita dilatih untuk cari makan, tapi kalau untuk mempertahankan rumah, ya mau enggak mau kita harus siap," tutur Dedi.

Hanya berjarak sekitar 50 meter dari gerbang kompleks, ratusan prajurit TNI sudah bersiap, menunggu perintah untuk bergerak masuk ke dalam kompleks. Enam rumah yang akan dieksekusi hari ini adalah lima rumah yatim piatu anggota TNI dan seorang janda operasi pembebasan Timor-Timur, Pipi Panggabean. Sialnya, rumah Pipi hanya terletak beberapa meter dari mulut kompleks, yang sangat mungkin untuk dieksekusi pertama kali.

Menurut Dedi, jika enam rumah tersebut gagal dipertahankan hari ini, sangat mungkin ke depannya rumah-rumah yatim piatu anggota dan janda anggota yang lain juga akan dieksekusi. Setelah itu, pengeksekusian juga mungkin terjadi atas rumah-rumah lain di kompleks-kompleks Yon Zikon.

Pada Juni lalu, pertama kali surat peringatan untuk pengosongan lahan telah dilayangkan, dan hingga pertengahan Agustus kemarin surat peringatan terakhir telah jatuh tempo pada hari Kamis kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com