Peluru Bersarang di Tulang Kering Farel

JAKARTA, KOMPAS.com — Farel Restu (20), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK), dipastikan tertembak peluru logam aparat yang bersarang di tungkai kiri bawah atau tulang kering.

"Itu luka tembak pantulan dengan peluru logam jika saya lihat dari rontgen dan foto sebelum tindakan operasi," kata ahli forensik Polri, Munim Idris, dalam konferensi pers yang digelar RS Cipto Mangunkusumo, Kamis (21/10/2010) di Jakarta.

Munim melanjutkan, arah pantulan berasal dari bawah. Ia mengetahui jenis peluru dan kalibernya. "Saya tahu itu peluru jenis apa dan kaliber apa, tapi kami tak boleh publikasikan," kata dia.

Sementara dr Syaiful, dokter bedah yang menangani Farel, mengatakan, benda asing yang disebutkan sebagai peluru itu sedang diperiksa forensik. "Bendanya keras dan kecil berukuran 1,5 cm," ujarnya.

Menurut keterangan yang dirilis tim dokter, setelah ditembak, Farel sempat berlari tiga langkah hingga terjatuh. Oleh teman-temannya, Farel dibawa oleh rekan-rekan mahasiswa lainnya ke UGD RSCM pada pukul 15.45 WIB. Setelah menjalani operasi yang dimulai pukul 18.00 hingga 20.00 WIB, Farel beristirahat. "Dia sudah bisa mobilisasi (bergerak)," ujar dr Syaiful.