Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan Sekolah Akan Ambruk, Kepsek Membantah

Kompas.com - 16/09/2011, 15:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusmiyati, Kepala SDN 14 Pagi Cawang, Jakarta Timur membantah informasi yang menyebutkan gedung sekolahnya akan ambruk. Menurutnya, gedung tersebut hanya sedikit mengalami kerusakan.

"95 persen masih kokoh. Cuma eternit (plafon) di ruang aula yang lepas," kata Rusmiyati kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/9/2011).

Dia menilai pemberitaan sejumlah media Ibu Kota terlalu berlebihan karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Rusmiyati menuding salah satu media terlalu tendensius dalam memberitakan kondisi gedung sekolahnya.

"Dari mana dia menilai, saya tidak habis pikir kalau dibilang anak-anak sampai ketakutan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sini," keluh Rusmiyati.

Beberapa stasiun TV yang mendatangi sekolah tersebut hari ini, menurutnya, mempunyai kesimpulan yang sama.

Rumiyati mengatakan, sejumlah kerusakan kecil pada gedung sekolah sudah dilaporkan pada Sudin Pendidikan Jakarta Timur. "Beberapa orang dari Sudin dulu pernah ke sini. Katanya perbaikan akan dilakukan bulan Septemper (2011), tapi belum jelas kapan persisnya," kata Rusmiyati.

Pantauan Kompas.com, kondisi ruang-ruang kelas yang berada di lantai 2 kompleks sekolah SDN 04 Pagi dan SDN 14 Pagi tersebut masih tampak kokoh karena dibangun dengan kerangka besi.

Sejumlah kerusakan terlihat pada plafon ruang aula, ruang kelas 3, dan eternit pada plafon bagian belakang gedung sekolah. Ruang Aula sendiri saat ini dalam keadaan digembok. Seluruh plafonnya sudah tak terlihat.

"Ruang ini hanya dipakai untuk kegiatan ekskul tari dan belajar shalat, bukan ruang kelas. Jadi, enggak mengganggu KBM," kata Rusmiyati. Karena itu, dia membantah jika diberitakan ada kelas yang diungsikan sementara lantaran ruangannya rawan ambruk.

Sementara kerusakan kecil berupa jebolnya plafon berdiameter sekitar satu meter menurutnya tidak dapat dijadikan indikasi bakal ambruknya sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com