Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vila "Pabrik" Sabu Dijaga Anjing Galak

Kompas.com - 30/09/2011, 19:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah villa berhasil disulap menjadi sebuah pabrik sabu jaringan internasional di Villa Alamanda, Desa Bojong Koneng, RT 02/08, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di villa tersebut polisi menemukan berbagai macam alat pembuat sabu, bahan baku, serta sabu siap pakai senilai Rp 2,5 miliar.

Selama ini, warga mengaku memang tidak mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di dalam villa yang letaknya di perbukitan itu. Pasalnya, villa tersebut berada jauh dari permukiman penduduk dan dijaga ketat oleh anjing-anjing peliharaan penghuni vila.

"Rumahnya terletak di lereng, jauh dari rumah penduduk, sehingga sangat memungkinkan untuk dijadikan pabrik sabu," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto, Jumat (30/9/2011).

Nugroho melanjutkan, warga yang melintas di lokasi pun tidak bisa melihat atau mendekati vila itu meski tak ada petugas yang menjaga.

"Walaupun tidak ada pengamanan khusus, vila itu dijaga banyak anjing sehingga orang jadi takut," ujarnya.

Seperti diberitakan, sebuah vila bernama "Villa Alamanda" digerebek penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jumat (30/9/2011) pagi tadi. Dari vila tersebut ditemukan bahan baku (prekursor), alat-alat produksi, cairan bahan baku, alat pemanas, alat pendingin, dan sabu siap pakai dalam bentuk cair dan kristal. Sabu siap edar itu berjumlah 5 liter sabu cair dan 50 gram sabu kristal.

Penemuan pabrik sabu di via tersebut merupakan pengembangan dari pabrik sabu dan ekstasi di Jalan Basmal, Cengkareng, Jakarta Barat, pada 26 September 2011 lalu.

"Bukan di Kemayoran, tapi di Cengkareng, maaf saya salah sebut. Dari lokasi di Cengkareng ini ada barang bukti 10 gram sabu dan 30 butir ekstasi, bahan baku, alat pemanas, dan alat pendingin," papar Nugroho.

Dari lokasi penggerebekan di Cengkareng, polisi mengamankan seorang pelaku, yakni SR alias ALM (40). SR berperan sebagai pemilik rumah, tenaga ahli meracik narkoba, serta penyandang dana.

Setelah penangkapan SR, polisi kemudian mengetahui adanya pabrik lain dalam jaringan yang sama di Villa Alamanda, Bogor. Di lokasi itulah polisi mengamankan FDI (26).

"FDI juga tenaga lab dan anak pemilik vila. Mereka tidak hanya memproduksi, tetapi juga menjual. Namun, jualnya ke mana, masih kami kembangkan," ucap Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com